"Benar-benar tidak ada yang salah tuan, saya sudah memeriksanya beberapa kali."
Dokter itu menatap takut Ellard yang menatapnya tajam, bukan hanya satu dokter. Melainkan banyak dokter yang berbaris di depan Ellard, Axian dan Alvion. Mereka sungguh saat ini.
Begitu juga dengan Axian dan Ellard. Mereka juga kebingungan. Tak ada yang salah dengan Alvion. Dia sehat tapi kenapa bicaranya sangat aneh. Dan yang paling mengherankan adalah. Bahwa orang yang terkapar di aspal itu merupakan orang tua yang anaknya Alvion tabrak. Tapi Alvion malah menyebut mereka dengan ayah dan ibu.
Tidak mungkin anknya tidak kenapa-napa pasti terjadi sesuatu dengan Alvion.
Bahkan Alvion mengatakan jika wajahnya tertukar. Sungguh Ellard tak tahu lagi harus mengatakan apa lagi. Dan juga tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Alvion.
Sebenarnya apa yang salah dengan anaknya ini, sungguh sangat membingungkan.
"Mungkin baby butuh istirahat. Aku akan membawanya ke kamar saja."
Ellard mengangguk saja, ia mencium pipi dan kening Alvion dulu sebelum Axian membawa Alvion pergi.
"Jadi, apa kau dapatkan?"Tanya Ellard pada bawahannya.
"Tuan, saya mendapatkan informasi jika anak itu didapatkan oleh nyonya Alexa di jalan saat dia akan datang kemari untuk melihat tuan muda Alvion."Ucap Reon Byon, asisten pribadi Ellard.
Ternyata begitu, Alexa juga baru saja menemukan dia, tapi kenapa Ellard rasa dia sangat dekat dengan anak itu, apa ia pernah bertemu dengannya.
Sungguh sangat membingungkan.
* * *
Alvion sekarang sudah merasa baikan karena sudah diobati oleh dokter, tangannya tak lagi perih.
Tapi tadi Alvion juga sempat mendengar jika Alexa akan memberikan pelajaran pada Elva dan Roki. Ia sedikit bersemangat.
"Mommy gua emang the best. Tapi ... soal tadi, gua belum ketemu sama tubuh gua sendiri ..."
"Tidak apa-apa, Vian sudah bisa pulang dan tidak akan dirawat di rumah sakit. Jadi jangan khawatir."Alexa sudah berbicara pada dokter, karena luka Alvian tidak terlalu parah jadi dia tidak akan dirawat.
Ini semua atas permintaan Alvian yang mengatakan dirinya muak berada dirumah sakit, apalagi mereka baru saja pulang dari rumah sakit beberapa hari yang lalu karena Alvian alergi makanan. Jadi Alvian tidak mau menginap lagi.
"Makasih mom. Tapi kita jadi kan ke rumah mommy?"Tanya Alvion dengan antusias.
Alexa menghela nafas, dia maunya seperti itu tapi saat melihat reaksi dari Ellard tadi bisa dipastikan mereka akan di tolak. Mereka pasti akan menyembunyikan Alvion sebisa mungkin.
"Besok kita akan ke sana, Vian. Tapi tidak sekarang. Sekarang kita pulang saja dulu."
Alvion mendesah pelan, kecewa karena perkataan mommy'nya tapi kau diapakan lahir tak mungkin ia akan terus meminta mommy'nya. Jika mommy'nya curiga padanya apa yang harus dijelaskan nanti.
"Vian, mommy ingin bertanya."
"Iya mommy."Alvion mendongak dan menatap Alexa dengan polosnya.
"Vian tadi kenapa memukul dan berbicara kasar seperti tadi? Dari mana Vian mempelajari itu, mommy tidak suka."Alexa menatap tegas anaknya itu, bagi Alexa. Anak-anaknya harus bersikap seperti anak manis dan tidak kasar.
Alvion menelan ludahnya kasar, dia lupa mengendalikan dirinya tadi. Bahkan berkata-kata tidak sedap didengar. Tahu betul jika Alexa tidak suka. Ia tidak bisa menjawab Alexa dan hanya bisa menunduk saja.
"Maaf mommy ..."
Lucunya, Alvian seperti anak kecil yang melakukan kesalahan, Alexa tak menyalahkan Alvian. Tapi dia hanya tidak mau Alvian yang manis ini berubah menjadi Alvian kasar.
"Tidak apa-apa, jangan mengulanginya lagi. Apa Vian belajar itu dari mereka?"Tenaga Alexa lagi, Elva dan Roki juga tampak menggunakan bahasa kasar, jadi mungkin Alvian meniru mereka.
Alvion hanya mengangguk, ia juga tidak akan mengatakan jika dirinya sudah terbiasa berkata kasar seperti itu.
Alexa hanya bisa mengepalkan tangannya, bahkan sifat buruk mereka hampir saja di tiru oleh Alvian. Memang harus diberi pelajaran. Untung saja Xander sudah membawa Elva dan Roki. Mereka akan memberikan kedua orang itu pelajaran berharga. Berani sekali menyakiti Alvian hingga Alvian menjadi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvion & Alvian
Ficção AdolescenteBagaimana jadinya jika seorang remaja laki-laki nakal dan tidak bisa di atur berpindah tubuh ke tubuh remaja yang polos penuh dengan penderitaan. Bagaimana juga dengan sebaliknya, bagaimana jika seorang remaja polos berpindah tubuh ke remaja nakal...