19. Jadi elo itu gua dan gua itu elo!

921 97 14
                                    

Alvian menatap tak percaya pada pemandangannya yang berada didepannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvian menatap tak percaya pada pemandangannya yang berada didepannya ini. Wajahnya, tubuhnya, ada didepannya.

Ia bahkan bisa menyentuh tubuhnya sendiri, maksudnya ... astaga bagiamana bisa menjelaskannya, dia bisa menyentuh tubuhnya sendiri tapi dia tidak berada di tubuhnya.

"Ini ... ini bener-bener tubuh gua! Kok bisa! Gua nggak habis pikir, elo siapa? Elo tahu kan kalo ini bukan tubuh elo juga?"Alvion sedikit menggoyangkan Alvian yang hanya ternganga dari tadi, kenapa aneh sekali saat ini, dan dia terlihat sedikit ... imut?

"Vian! Ini wajah Vian, tapi kenapa bisa seperti ini, ini juga tubuh Vian, apa Tuhan tukar tubuh Vian juga! Bagaimana ini! Bagaimana ini!"Alvian jadi panik sendiri.

"Hah? Vian?"Alvion sedikit tidak mengerti, kenapa orang didepannya ini memanggil dirinya dengan Vian."Tunggu-tunggu! Diem dulu, jangan bolak balik gitu, gua jadi pusing, dengerin, woy denger gua!"Alvion menangkup pipi Alvian agar bocah itu tidak bergerak lagi.

"Denger! Wajah kita beda, bukan maksud gua bukan wajah kita yang beda, tapi jiwa gua yang pindah! Tapi gua nggak tahu elo siapa! Elo nyebut anak elo ..."

Sebentar, tunggu dulu, tadi dia menyebutnya apa? Vian?  Vian bukan! Dia tidak salah dengar bukan!

"Astaga! Jangan bilang elo itu Alvian! Elo itu ini kan! Tubuh ini punya elo kan! Jawab! Elo Alvian!"

Alvian bingung dengan apa yang dikatakan oleh Alvion, apanya yang tertukar tapi dia mengerti satu hal, dia memang Alvian.

"Sialan! Jadi gua ketuker sama elo!"Alvion sedikit menyimpulkan apa yang terjadi sekarang.

Pertama! Dia kecelakaan motor dan tidak tahu apa yang terjadi setelahnya.

Kedua! Waktu dirinya bangun dia ada di rumah sakit dan katanya dia korban kecelakaan.

Ketiga! Wajahnya berubah, bukan hanya wajahnya saja tapi semuanya berubah, jiwanya masuk ke tubuh ini.

Dan yang keempat adalah yang paling penting yang bisa ia simpulkan, Alvian adalah orang yang dirinya tabrak dan mereka bisa bertukar tubuh seperti ini.

Alvion terduduk di rumput dengan linglung. Mustahil! Sangat-sangat mustahil.

Bayangkan saja apa yang dirinya rasakan, ini seperti sebuah novel saja, tak masuk akal seperti berada di dunia dimensi saja, jiwanya bisa bertukar tubuh seperti ini dengan orang yang ia tabrak.

Tidak masuk akal, tidak bisa di masukkan kedalam pikirannya.

"Kamu kenapa? Ini ... wajah Vian bisa ditukar lagi atau tidak?"Alvian memegang wajah Alvion dan mencubitnya agar terlepas dari Alvion tapi usahanya itu malah membuat Alvion tersentak kaget.

"Mana bisa ege! Elo ini agak ada bego-begonya dikit ya! Pantesan aja ibu sama ayah lo benci banget ama lo!"Sinis Alvion yang membuat Alvian terdiam.

Ia jadi teringat dengan Elva dan Roki, bagaimana dengan kondisi mereka, apa mereka baik-baik saja.

Alvion yang melihat perubahan wajah Alvian yang sedih menjadi serba salah, ia tak bermaksud begitu, hanya saja Alvian ini terlalu polos, jadi ia tak sengaja mengatakan hal yang kasar, jia dipikir-pikir kehidupan Alvian sungguh sangat berbeda dengan dirinya, ibu dan ayahnya begitu memperlakukan dia bak binatang

"Sorry, gua nggak maksud ngatain elo gitu, cuma gua ... aish! Udahlah! Ikut gua sekarang."Alvion menarik tangan Alvian agar ikut bersamanya.

"Kau kemana mirip aku, kita mau kemana?"

Agak aneh mendengar Alvian berbicara seperti itu, mirip aku? Bagaimana Alvion menejelaskan jika mereka bukan mirip tapi jiwa mereka tertukar.

"Ikut gua, kita harus coba buat nuker tubuh lagi,"Alvion kini ingin mencoba sesuatu, memang dirinya tidak apa-apa berada di tubuh Alvian ini tapi setelah diingat lagi, tubuh ini gemuk, lemah, alergi cumi dan banyak lagi kekurangan, dia tidak mau lagi berada di tubuhnya ini, lihatlah tubuhnya yang awal, sungguh sangat sempurna dan ada kotak-kotaknya. Dia membuat itu cukup lama dan sekarang jangan sampai tubuhnya itu menjadi gemuk.

"Gua bisa kabur ke rumah mommy lagi nanti, tapi sekarang kita tuker tubuh kita dulu!"

Berbeda dengan Alvian dan Alvion yang pergi dari kediaman Gervais, berbeda pula dengan pertengkaran antara keluarga antara istri-suami dan kakak-adik itu. Mereka masih saja bertengkar hingga melupakan anak-anak mereka yang telah pergi.

"Pergi! Jangan perlihatkan wajahmu lagi di depanku Alexa! Kau sudah menghancurkan semuanya! Pergi! Jangan pernah bertemu dengan Alvion lagi! Alvion, kita masuk saja ... Alvion? Vion? Dimana Vion?"

Mereka berhenti bertengkar, setelah itu melihat di sekeliling mereka.

"Mana Alvion? Alvian juga kemana, kenapa mereka tidak ada di sini?"Xander juga melihat ke sana kemari, tadi adiknya itu masih ada di sini, di sisi mereka tapi kenapa tidak ada.

"Alvion!"

"Alvian!"

"Lihat! Lihat apa yang kalian lakukan! Anakku pergi! Kalian pergi dari sini!"Ellard tambah emosi saat ini, dia begitu kesal hingga ingin sekali membuat Xander dan Alexa menjadi debu.

"Kenapa kau berbicara seperti itu, kau pikir kami tidak khawatir! Alvian juga tidak ada!"

"Bagaimana ini!"

"Bagaimana lagi! Cari bodoh! Itu saja tidak tahu!"

Mereka segera berpencar dan mencari kedua anak itu, lupa jika mereka masih ada bawahan yang bisa menyuruhnya kapan saja, karena kepanikan akhirnya mereka melakukannya sendiri.

Mereka segera berpencar dan mencari kedua anak itu, lupa jika mereka masih ada bawahan yang bisa menyuruhnya kapan saja, karena kepanikan akhirnya mereka melakukannya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alvion & AlvianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang