Bagaimana jadinya jika seorang remaja laki-laki nakal dan tidak bisa di atur berpindah tubuh ke tubuh remaja yang polos penuh dengan penderitaan.
Bagaimana juga dengan sebaliknya, bagaimana jika seorang remaja polos berpindah tubuh ke remaja nakal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alvian hanya berdiam diri dan menuruti semua apa yang dikatakan oleh Axian dan Ellard, bahkan walaupun risih saat digendong ia hanya bisa memendamnya dalam hati saja, takut untuk berbicara pada mereka.
"Kau harus makan yang banyak, baby."
Ellard menyuapi lagi Alvion dengan hati-hati, jarang sekali momen ini terjadi.
"Bagaimana, enak?"Tanya Axian.
Dengan mulut yang masih penuh, Alvian tidak bisa menjawab, ia hanya mengangguk saja.
Lucu sekali, pipi yang menggembung itu begitu buat, mereka tidak sabar melihat tubuh Alvion bertambah gemuk.
"Permisi tuan."
Ellard mengangkat alisnya, ia menatap tajam bawahannya itu yang mengacaukan momen ini.
"Ada apa?"
Bawahan itu tampak melihat Alvion, dia ragu sebentar, ia lalu mengambil ponselnya dan menulis sesuatu lalu diperlihatkan pada tuannya itu.
Ellard yang membaca itu mengubah raut wajahnya, "Xian, bawa Vion ke atas sekarang."
Axian menghentikan suapannya pada adiknya itu, melihat daadynya yang marah sepertinya ia tahu apa yang terjadi. Dengan membawa piring yang masih ada sisa makanan, ia membawa Alvion menuju ke lantai atas.
"Abang, kenapa kita ke atas?"Bingungnya, Alvian bisa melihat jika raut wajah Ellard tadi berubah menjadi seram.
"Tidak ada, hanya ada tamu yang datang. Daddy ingin bicara dengannya. Kita makan di kamarku saja."
Jadi seperti itu, Alvian hanya mengangguk saja, sepertinya memang benar seperti itu.
Baguslah Alvion tidak bertanya banyak, Axian tidak perlu menjelaskan apa yang terjadi pada adiknya itu.
Di lantai bawah Ellard menatap tajam pada dia orang yang datang pada kediamannya ini lagi, mau apa mereka.
"Pergi!"Usirnya.
"Untuk apa aku pergi, aku ingin bertemu dengan Vion."
Alexa, wanita yang sedikit tomboy itu menatap acuh tak acuh suaminya atau mungkin ... mantan suami?
"Apa yang terjadi dengan, Vion? Kau tidak bisa menjaga dia juga." Alexa sungguh khawatir dengan anaknya itu, Ellard tenyata juga tidak bisa menjaga Alvion.
"Bukan urusanmu, pergi atau kau aku tembak." Ellard mengeluarkan senjatanya dan mengajaknya ke kepala Alexa.
"Jangan macam-macam." Xander, putra sulung dari Ellard itu melindungi ibunya di belakang tubuhnya. "Dimana Alvion."
"Sudah aku katakan jika kalian tidak boleh lagi bertemu dengan dia! Pergi! Kalian usir mereka!"
Para bawahan dari Ellard segera mengambil senjata mereka dan siap menembak.