53. Salahku

337 63 15
                                    

Berjam-jam lamanya mereka menunggu, tapi bagaikan menunggu sesuatu yang tidak pasti, tak ada kabar baik dari si kembar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjam-jam lamanya mereka menunggu, tapi bagaikan menunggu sesuatu yang tidak pasti, tak ada kabar baik dari si kembar.

Bahkan Reon pun tak menunjukkan tanda-tanda akan bangun semenjak di bawa keruangan itu.

"Mom, minum dulu." Axian memberikan air mineral itu pada Alexa.

Berjam-jam mereka berdiri, duduk dan berjalan ke sana kemari karena khawatir hingga lupa untuk makan dan minum. Bahkan Alexa tampak pucat saat ini.

Xander dan Axian tak tega melihat sang ibu yang begitu khawatir. Kapan adik mereka sadar.

Apalagi kondisi yang paling parah adalah adik bungsu mereka, Alvian.

Karena kondisi tubuh Alvian tak sempurna seperti Alvion jadi kondisinya lah yang paling parah di sini. Apalagi Alvian pernah dioperasi sewaktu kecil. Hal itu membuat Alvian memiliki luka yang lebih parah.

Mereka ditempatkan diruangan yang sama agar bisa memantau mereka dengan lebih intensif.

"Emm ..."

"Vion! Mom, Vion sadar,"Xander terkejut mendengar lenguhan dari bibir adiknya itu.

Alexa dan Axian mendekat, Xander juga sudah memencet tombol di samping ranjang itu agar dokter segera datang.

"Vion kau dengar mommy? Vian?"
Entahlah, entah siapa yang berada di sini di tubuh anaknya ini yang terpenting sekarang adalah anaknya bangun.

Mata Alvion terbuka sedikit demi sedikit, ia merasakan seluruh tubuhnya sakit sekarang."Mom-my ..."

Alexa mengangguk, ia senang melihat Alvion menyebutkan namanya."Benar, ini mommy."

Mereka mempersilahkan dokter untuk memeriksa Alvion.

"Bagaimana kondisi adikku?"tanya Xander pada dokter itu.

"Sekarang baik-baik saja, mungkin hanya masih terasa pusing, dan hal itu biasa terjadi."

Syukurlah jika seperti itu, mereka takut terjadi sesuatu pada Alvion.

"Ssst ... mom, kepala aku pusing banget, ini kenapa ..." Alvion seketika bangkit dari baringya,"Mommy! Vian gimana? Tadi ... gua kecelakaan tadi ... gua ..."

"Tenang, Vion. Tenang ... jangan panik, tenang tidak apa-apa, jangan panik mengerti. Kalian sudah baik-baik saja sekarang," Axian mencoba menenangkan adiknya itu, ia memberikan minum pada Alvion.

"Mommy, Vian gimana? Tadi kita kecelakaan gara-gara Reon! Sialan si Reon dia ... aduh kepala gua ..." Alvion memegang kepalanya yang sakit karena bergerak terlalu banyak.

"Tenang, Vion. Tidak apa-apa."Alexa mengusap pelan kening putranya itu, ternyata ini benar-benar Alvion. Dia sudah kembali ke tubuhnya sendiri.
"Dia ada di sebelahmu, jadi jangan khawatir. Jangan terlalu banyak berpikir. Kau baru saja bangun,"

Alvion menoleh ke samping, matanya melebar saat melihat tubuh Alvian yang penuh luka."Vian? Jadi gua udah pindah tubuh? Tapi kenapa Vian nggak bangun? Mommy, kenapa Vian belum sadar?"Alvion memaksakan tubuhnya untuk bangkit dan berdiri di samping ranjang adiknya itu."Vian! Lo kok enggak bangun! Gua udah kembali! Mommy, Vian kenapa belum sadar?"

Mereka tak tahu harus menjawab apa, mereka juga tidak tahu apa yang terjadi.

Pandangan Alvion teralihkan sebelah Alvian, ada Reon di sana."Ini pasti gara-gara elo!"

Alvion ingin memukul Reon yang masih terbaring itu tapi tubuhnya di tahan oleh Xander dan Axian.

"Lepasin bang! Ini pasti gara-gara dia! Dia udah bikin Vian jadi kek gini!"

"Alvion tenang! Ini bukan salahnya! Jangan seperti ini, kau masih sakit dan baru sadar," Xander mengendong adiknya itu lagi ke tempat tidur miliknya.

Berbeda dengan Alvion yang menatap tak percaya pada Xander."Abang ngomong apa?! Bukan salah dia?! Abang kenapa jadi bela dia! Dia udah buat Vian kecelakaan, dia juga udah nyulik Vian dan buat Vian luka! Kenapa abang jadi bela dia!"marahnya. Sungguh tidak habis pikir dirinya saat ini.

Mereka hanya bisa menghela nafas, ini akan sulit. Alvion belum tahu tentang kebenaran yang sebenarnya makanya dia menjadi seperti ini.

"Vion tenang,"Alexa memeluk Alvion dalam pelukannya."Reon tak sepenuhnya salah di sini, dia juga sama seperti kalian, korban dari Ellard. Jangan salah paham dulu,"Alexa segera menceritakan apa yang terjadi jika yang mereka dengar bahwa Alvian yang menyebutkan Reon adalah anak dari Ellard adalah kebenarannya.

Hal itu membuat Alvion syok,"Jadi yang Vian ucapin itu bener? Kenapa gua nggak percaya sama Vian, kalo gua percaya pasti nggak bakalan terjadi, pasti kita nggak akan kecelakaan gini. Vian maafin gua ..."

Ini salahnya yang membuat mobil itu oleng, Alvion pikir Reon berniat jahat pada adiknya dan ingin membawa Alvian kabur, tapi tak dirinya sangka jika yang diucapkan oleh Alvian itu adalah kebenarannya.

"Vian ... elo kemana? Elo nggak akan ninggalin gua kan? Bodoh Vion! Bodoh! Seharusnya elo denger apa yang disampein sama Vian! Kenapa elo jadi bodoh gini! Kenapa elo malah buat mobil itu kecelakaan!"

"Vion jangan seperti ini, jangan memukul diri mu sendiri," Axian mencoba menahan tangan adiknya itu, Alvion tampak menyalah'kan dirinya sendiri saat ini.

"Enggak bang ... ini salah gua, gua yang buat Vian jadi nggak bangun, sekarang gimana ... bang tolong buat Vian sadar ..."

Sungguh Alvion menyesal saat ini.

Xander mengumpat, ini bukan salah Alvion atau siapapun, tapi ini adalah kesalahan Ellard. Jika saja Ellard tak merahasiakan hal ini pasti kejadian ini tidak akan terjadi.

"Tidak ini bukan salahmu, tenang Vion. Ini bukan salahmu, jangan seperti ini. Mommy tidak suka melihatnya ..." Alexa juga mencoba menenangkan anaknya itu, lihatlah apa yang diperbuat oleh Ellard.

Alvion sekarang menyalah'kan dirinya atas kejadian ini. Orang tua itu memang sangat bajingan!

Voted →coment→ follow











Voted →coment→ follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alvion & AlvianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang