Alvion tercengang, perasaannya bercampur aduk sekarang. Matanya benar-benar terbuka seperti akan keluar pada tempatnya.
Tubuhnya ... tubuhnya bisa berjalan sendiri, ini sangat aneh karena bisa melihat tubuh sendiri.
"Gua ..."
Berbeda dengan Alvian yang ketakutan dan tubuhnya bergetar. Ia mengigit jarinya takut dan mual melihat darah yang berada di tubuh Elva dan Roki. Tapi meskipun begitu ia menahannya agar bisa memegang mereka.
"I-bu, ibu kenapa? Ayah sama ibu kenapa? Kenapa kalian berdarah?"Alvian khawatir, walaupun Elva dan Roki membenci dan selalu membuat dirinya terluka, tapi tetap saja mereka ada kedua orang tuanya.
Elva hanya mengernyit, ia tak dapat bergerak karena tubuhnya sungguh sangat sakit, tapi ia menatap aneh pada remaja laki-laki yang berada didepannya ini, siapa dia hingga memanggilnya dengan sebutan ibu.
"Al-vion?"Alexa juga terkejut melihat Alvion yang berada di sana. Sudah lama ia tak bertemu dengan anaknya itu. Ia sungguh rindu, ia menitipkan Alvian dengan Xander sebentar lalu berlari mendekat ke arah Alvion.
"Jangan mendekati anakku!"
Ellard datang dan mendorong Alexa, tak perduli jika Alexa adalah seorang perempuan, dia memeluk anaknya.
"Apa yang kau lakukan!"
"Mommy!"Xander dan Alvion tak tinggal diam, mereka segera menolong Alexa.
"Mommy nggak apa-apa?"
Alexa menggeleng, ia tersenyum menatap Alvian, "Mommy tidak apa-apa, Vian tidak apa-apa?"Alexa khawatir melihat tangan Alvian yang memerah. Sepertinya harus di obati dengan cepat.
Alvion menatap garang daddy-nya itu, dia memukul-mukul dada Ellard."Kurang ajar ya lo! Kenapa lo dorong mommy gua!"
Ellard terdiam, ia melihat seseorang yang memukul dadanya, tidak sakit. Bahkan tidak ada rasanya karena pukulan remaja didepannya ini begitu pelan baginya, tapi siapa dia? Kenapa dia imut dan menyebut Alexa dengan mommy. Panggilan mommy itu untuk Alexa bukan?
"Vian, jangan melukai tanganmu."Alexa menarik kembali Alvian pada sisinya, mengusap tangan anaknya itu dengan pelan.
Disisi Axian, ia mencoba menggendong adiknya yang berontak, tidak mau digendong karena ingin membantu orang yang terkapar di aspal itu. Masalahnya siapa mereka hingga Alvion sesedih ini pada mereka. Dia saja tidak mengenalnya.
Kenapa Alvion bisa memanggil mereka dengan ayah dan ibu.
"Abang lepasin, ayah ... mereka berdarah, abang telepon ambulan."Alvian terisak, ia takut jika Elva dan Roki tiada, mereka tetaplah orang tuannya.
"Tidak, kita pulang saja."Axian sudah melihat supir sudah menjemput mereka, tanpa melihat lagi ke belakang ia memanggil daddy-nya itu.
Ellard juga tersadar dari lamunannya, ia menggeleng pelan, akan menyelidiki siapa anak imut yang berada di dekat Alexa itu. Dia merasa sudah lama mengenal anak ini.
Alvion yang belum sempat melihat dari dekat tubuhnya mencoba mengejar Axian yang ingin masuk ke mobil.
"Gua!"
Axian tidak berbalik, tapi Alvian menoleh ke arah orang yang memanggilnya, seperti yang di duga. Ia menatap tak percaya apa yang terjadi. Kenapa dirinya ada disana. Tubuhnya! Itu tubuhnya!
"Alvian!"Xander memeluk Alvian, ia takut Alvian tertabrak oleh mobil karena berlari.
"Bang ..."
"Tidak, kita harus ke rumah sakit. Tanganmu harus segera di obati."
"Tapi bang ..."
"Alvian, kita ke rumah sakit dulu, kau terluka."Alexa tak menunggu jawaban Alvian, luka Alvian lebih penting saat ini.
"Itu gua, bener-bener gua, sial! Gua belum sempet liat dari deket dan tanya dia siapa, ini semua salah daddy! Kenapa dia malah dorong mommy! Daddy emang brengsek!"Alvion mengepalkan tangannya dengan geram, mungkin sekarang belum bisa bertemu tapi setelah ia pulang dari rumah sakit ia akan ke kediaman Gervais untuk melihat tubuhnya itu dari dekat.
Di dalam mobil Ellard, Ellard dan Axian bertanya apa yang terjadi dengan Alvion, kenapa dia tiba-tiba saja menangis melihat orang yang tidak dikenalnya itu.
Alvian masih sesegukan, ia memegang tangan Ellard,"Daddy ... tolongin ibu sama ayah, mereka banyak luka, mereka berdarah ..."
Ibu dan ayah? Apa maksud dari Alvion ini, mereka tidak mengerti, siapa yang dimaksud Alvion dengan ibu dan ayah, apakah orang yang terkapar di aspal tadi yang di sebut oleh anaknya itu.
Mereka semakin bingung, sepertinya ada yang tidak benar dengan Alvion.
Alvian juga teringat dengan tubuhnya juga tadi. Kenapa bisa tubuhnya bisa ada.
"Daddy, kata daddy Tuhan marah sama Vian dan rubah wajah Vian karena Vian nakal, tapi kenapa tadi wajah Vian ada di orang tadi daddy."
Jangankan Ellard, bahkan Axian saja tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Alvion. Apa maksudnya, wajah apa?
"Daddy, sepertinya ada yang salah dengan Vion, lebih baik Viona diperiksa lagi, dia berbicara aneh."
Dari Alvion yang berbicara dua orang tadi sebagai ayah dan ibunya dan sekarang berbicara wajah, Axian takut terjadi sesuatu pada adiknya itu. Apakah ini adalah efek samping dari kecelakaan.
Alvian hanya bisa merenung dalam kebingungan, di satu sisi dia takut terjadi sesuatu dengan ayah dan ibunya tapi di satu sisi lagi ia kebingungan kenapa wajahnya bisa berada di tubuh orang lain."Jangan-jangan Tuhan tukar wajah Vian dengan dia."
Memang ada yang salah dengan Alvion, Axian dan Ellard bisa melihat itu. Mereka akan menyuruh dokter agar memeriksa Alvion lagi. Alvion dari tadi berbicara aneh.
Ellard juga menyuruh bawahannya untuk menyelidiki siapa anak yang memukulnya tadi, dia terasa familiar. Alexa, dimana dia mendapatkan anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvion & Alvian
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika seorang remaja laki-laki nakal dan tidak bisa di atur berpindah tubuh ke tubuh remaja yang polos penuh dengan penderitaan. Bagaimana juga dengan sebaliknya, bagaimana jika seorang remaja polos berpindah tubuh ke remaja nakal...