Bagaimana jadinya jika seorang remaja laki-laki nakal dan tidak bisa di atur berpindah tubuh ke tubuh remaja yang polos penuh dengan penderitaan.
Bagaimana juga dengan sebaliknya, bagaimana jika seorang remaja polos berpindah tubuh ke remaja nakal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seluruh mata di setiap penjuru ruangan itu memandang ke arah wanita yang berteriak itu, mereka menatap sinis, tidak bisakah membuat keributan di rumah sakit.
"Gila ya lo! Nggak ada angin nggak ada hujan main nampar orang sembarangan!"
Alvion menatap bengis kearah wanita yang tidak tahu diri ini.
"Kau! Kau benar-benar membuatku marah Alvian! Rasakan ini!" Elva menjambak rambut Alvian, ia sungguh sangat geram sekarang.
"Sakit bego! Lepasin!"Alvion mendorong Elva menjauh, wanita ini benar-benar gila. Ia segera mencabut infusnya dan pergi.
"Alvian!"
Alvion berjalan cepat, ia sungguh sakit kepala mendengar teriakan dari wanita itu.
"Gila! Emang gila tu tante-tante! Masa gua di jambak gini! Di kira kagak sakit apa! Sialan emang!"
Alvion mengecek tubuhnya, ia memakai ... tunggu? Ia memakai apa sekarang? Kenapa dia hanya memakai kaos polos dan celana olahraga saja, seingatnya ia tak memakai pakaian seperti, dan yang paling penting ia tidak pernah mempunyai pakaian kucel seperti ini.
"Mana hp sama dompet gua!"
Kenapa semuanya tidak ada, jika beginilah bagaimana dirinya bisa pulang.
"Emang bajingan! Ini di mana lagi!"
"Gua nggak tahu lagi ini dimana!"
Ia juga tidak bisa menghubungi teman-temannya jika begini.
"Atau ketinggalan di ruangan tadi?"
Sepertinya iya, Alvion berbalik tapi ia segera berhenti melihat bayangannya di pintu kaca belakangnya.
Matanya membulat melihat wajahnya yang dipantulkan oleh kaca itu.
"I-tu gua? Nggak mungkin kan ... kenapa muka gua beda?"
Tidak ini pasti tidak nyata, tapi kenapa bayangan itu mengikuti kemana arahnya berjalan dan melambaikan tangan.
"Nggak ini pasti nggak bener, kaca! Gua harus cari kaca beneran."
Alvion berpikir sebentar, setelah itu ia pergi mencari toilet, di toilet pasti ada kaca.
Alvion mencari ke semua sudut lorong hingga ia menemukan satu tanda toilet, ia segera masuk kedalam.
Saat itu ia berpapasan dengan cermin.
"Anjing! Kenapa muka gua! Muka gua kenapa bisa jadi gini! Nggak ini nggak bener! Pasti ada yang salah! Mata gua pasti nggak sinkron lagi karena kecelakaan itu."
Alvion menampar-nampar wajahnya sendiri, tapi sebagaimana pun ia berusaha wajah didepannya tidak berganti dengan wajah aslinya.