Sofya menunggu di depan halaman sekolah keponakan kembarnya, hari ini adik iparnya itu meminta tolong padanya untuk menjemput si kembar dikarenakan ibu si kembar sedang sakit.
"Jemput atas nama siapa ya?" tanya salah satu guru disana pada Sofya.
Sofya melihat hp-nya yang bertuliskan nama lengkap keponakannya. "Kalingga Zion Januartha Niklas sama Pitaloka Zanora Nadeline Niklas."
"Ah Zion sama Zanora," kata sang guru. "Kebetulan ibu siapanya?"
"Budhenya," jawab Sofya. "Hari ini ibunya nggak bisa jemput karena sakit jadi dititipin ke saya anaknya."
"Maaf, boleh minta bukti chat-nya? Karena peraturan disini ketat ibu," balas sang guru kemudian Sofya memberitahu chat dari Koko yang meminta tolong menjemput si kembar.
"Sebentar ya bu kelas mereka selesai lima menit lagi, gantian keluarnya sama kelas lain."
"Ya allah ribet amat jemput di sekolahan mahal." gumam Sofya.
"Bagus ya bun sekolahnya," kata Najwa yang ikut menjemput si kembar karena dirinya hari bolos sekolah.
Sofya menganggukkan kepalanya iya. "Gimana gak bagus orang kaya-kaya sekolah disini."
"Najwa kenapa enggak disekolahin disini aja dulu? Bunda sama Babeh kan kaya."
"Nggak kepikiran bunda, yang penting deket rumah aja. Lagian enak sekolah di negeri wa, banyak dana bos-nya." jawab Sofya membanggakan sekolah negeri karena tiga anaknya sekolah negeri dan tiga-tiganya menerima bantuan dana bos, padahal kalian tahu kan Tono dan Sofya adalah orang terkaya di kampung Ciledek?
"Pai, pai, pai, kekasih~" Pitaloka melambaikan tangannya bahagia kepada lelaki tampan seumurannya disana yang belum di jemput orangtuanya. Lalu pamitannya dibalas senyuman manis dari teman lelakinya itu.
Kalingga hanya menggelengkan kepalanya karena kembarannya terlalu mrnyayangi trmannya ketimbang dirinya. "Iyuh, kata baba masih bocil nda boyeh pacalan."
"Telselah Nola dong!" jawab Pitaloka sinis.
Sofya salah fokus dengan kedatangan suaminya disana. "Lo ngapain disini Ton?"
Tono yang baru saja turun dari motir kaget melihat istrinya ada di depan sekolahan tersebut. "Jemput Tata sama Gaga," katanya.
"Siapa yang nyuruh?"
"Mona nyuruh gue barusan katanya kalo bisa sekalian nyusul Gaga sama Tata soalnya gue mau ke pasar," jawab Tono.
"Yang bener aje, Mona sama Koko tadi udah nyuruh gue buat nyusul si kembar." ucap Sofya bersedekap tangan di dada.
"Yaudah kalo gitu gue langsung ke pasar ae, udah ada lo disini." kata Tono menaiki motornya.
"Iya ati-ati," balas Sofya.
Tono pun pergi darisana menggunakkan motor astreanya.
"Wah bunga dari siapa?" tanya Najwa melihat Pitaloka keluar sekolah dengan membawa setangkai bunga mainan.
"Kekasih Nola," jawab Pitaloka.
"Yeu masih bocil udah cinta-cintaan, ayo tong kecil pulang." Sofya menaikkan Kalingga ke motor scoopy bagian depannya, sedangkan Pitaloka ditengah dan dibelakang ada Najwa.
Kalingga melihat Ella yang belum dijemput berada dibalik pagar, ia melambaikan tangannya. "Duyuan yah. Dah Ella~"
"Ella?" tanya Sofya menoleh kearah yang disapa keponakannya.
"Lah sejak kapan Ella sekolah dimari?" gumamnya.
"Duh mau gue barengin tapi males sama peraturan sekolahnya yang ribet," monolognya lalu mengegas motornya pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
PASAR CINTA
ФанфикSetiap senyuman dan sentuhan kecil membawa getaran, sementara di sekitar mereka, pasar tetap berdenyut dengan energi khasnya. Di antara hiruk pikuk pedagang dan pembeli, senyuman, tatapan, dan sentuhan kecil membawa getaran yang tak terduga. Cinta h...