Setiap senyuman dan sentuhan kecil membawa getaran, sementara di sekitar mereka, pasar tetap berdenyut dengan energi khasnya.
Di antara hiruk pikuk pedagang dan pembeli, senyuman, tatapan, dan sentuhan kecil membawa getaran yang tak terduga. Cinta h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Jangan lupa vote dan komen yang banyak
🫘🫘🫘
Sofya memerhatikan Jupe yang sering berdagang pakaian di Pasar ketibang menjadi guru les. Dan yang membuat-nya merasa aneh adalah gaya pakaian, jualan, dan tampilannya seperti meniru gayanya. Apalagi tokonya berhadapan dengan toko emas-nya.
"Kok bisa ya Yon, Jupe kayak niruin gaya gue." kata Sofya pada Yono.
"Paling saking kharismatik-nya teteh jadinya ditiruin," jawab Yono.
Sofya mengibaskan rambutnya ke brlakang percaya diri. "Ah iya juga sih, kan gue paling kharismatik dan cakep sepasar ini."
"Belum lagi istrinya juragan Sapi sama kulit," kata Yono.
"Ayo diobral pakaian dari Thailand, seratus ribu dapat tiga!" kata Jupe mempromosikan menggunakkan toa.
"Cucok meong deh buat teteh dan aa biar modis," timpal Ningsih membantu atasannya itu untuk promosi.
"Yon, gue kesana yak. Pengen liat-liat." pamit Sofya keluar dari toko emas-nya tuk melihat barang dagangan langsung milik Jupe.
"Cobain beli Teh, Seratus ribu Tiga kategori lingerie khas Thailand aw," ucap Jupe membujuk Sofya masuk ke dalam tokonya menunjukkan lingerie-lingerie lucu yang terpasan dipajangan patung.
Sofya melihatnya lumayan ngeri dengan bentuk pakaiannya. "Nggak masuk angin nih, cewek pake beginian?"
"Kan dipakenya pas malem di dalam kamar untuk dumi tercintanya," jawab Jupe sambil tersenyum.
"Mahal amat baju kurang bahan gini seratus rebu dapet tiga," kata Sofya agak menjulid melihat pakaian-pakaian Thailand kurang bahan.
"Loh kualitasnya bagus ini Teh. Jangan disamain sama harga iar galon dong."
"Dari Thailand asli," sambung Ningsih sambil melakukan live streaming di aplikasi affiliate.
"Beli satu gak boleh?" tanya Nana tiba-tiba.
"Boleh tapi satu harganya enam puluh rebu," kata Jupe.
"Ya gue beli yang seratus rebu dapet tiga." kata Nana mulai mengambil lingerie yang sedang promo.
"Wuih, makin mahal kalo ambil satu." kata Sofya diangguki Jupe.
"Pasti buat bertarung sama Abang Rian malam jumat," ujar Jupe menerima uang dari Nana.
"Bukan, buat temennya Rian mau kawin. Musimnya undangan orang nikah bertebaran lagi, jadi daripada kasih amplop isinya duit mending baju perang seratus rebu tiga nih, ngirit."
"Belum lagi angkot suami gue sepi, tanda-tanda bangkrut soalnya banyak ojol dah masuk daerah sini."
"Tapi tetehkan masih punya lahan tanah sama dagangan gorengan yang laris manis sampe orang kota pada PO martabak gajeh." kata Sofya pada kakak ipar-nya.