Koko menghela nafas panjang menatap istrinya yang dilanda kebingungan, karena harus memilih tetap hidup bersamanya atau kembali ke keluarga aslinya.
Perlu kalian tahu, semenjak video live-nya makin ramai di sosial media kembaran yang dikatakan Mona itu mendatanginya bersama keluarga inti ke rumah Koko. Mereka datang tanpa banyak bercerita langsung meminta sample rambut Mona, tak menunggu lama hasil keluar lab-nya memang benar Mona adalah bayi konglomerat keturunan Australia-Indonesia yang hilang dua puluh tahun yang lalu.
"Gapapa kalo kamu mau ikut keluarga kamu." kata Koko pasrah dengan sorot mata penuh harapan supaya istrinya lebih memilih dengannya ketimbang keluarganya
"Tapi abang, gaga, sama tata gimana?" tanya Mona.
"Ya nggak gimana, abang sama anak-anak tetep disini." jawab Koko.
"Mona ikut mereka dulu ya abang? Mona nggak tega liat ibu Mona yang jadi gila gara-gara kehilangan Mona," ucap Mona dengan mata yang berair karena sesungguhnya ia berat meninggalkan suami dan anaknya, namun ayah kandungnya meminta dirinya untuk meninggalkan terlebih dahulu suami dan anaknya ke Australia bertemu ibu kandungnya yang dikabarkan memiliki kelainan jiwa sejak kehilangnya.
Koko memeluknya sambil mengusap-usap belakang kepala istrinya, "Kamu baik-baik disana. Nanti kalo keadaan keluarga mu udah balik kamu bisa kesini."
Entah mengapa keluarga asli Mona seperti menolak keberadaan Koko dan anak kembar Mona, padahal Mona sudah beribu mohon untuk membawa keluarga kecilnya. Namun tidak diperbolehkan karena sesuatu hal yang Mona sendiri tidak mengerti.
"Malang sekali adik ku harus hidup miskin dengan pria tidak jelas," kata Sky—kakak kandung laki-lakinya pada Rebecca kembaran Mona di dalam mobil alphard.
"Kalo gak karena pelakornya papa pasti Rachel gak ilang," kata Rebecca.
"Gila emang pelakor jaman dulu, untung lu nggak dibuang juga."
"Gue selamet kan gara-gara dititipin ke paman Paes, nggak kayak Rachel kata papa dulu ditinggal sendiri di kamar apartemen pas mama mergokin papa selingkuh."
"Lama sekali," keluh Sky melihat adik kembarnya yang tidak keluar-keluar rumah.
"Rachel realistis kalo milih kita. Semoga aja mama sembuh ketemu dia, anak yang disayang-sayang mama soalnya punya tahilalat di hidung sama leher kayak mama."
"Wih sapa tuh?" tanya Mursid dari depan rumahnya melihat di depan rumah Koko terdapat mobil alphard, kemudian keluarlah Mona dari rumah Koko berjalan masuk ke dalam mobil itu.
"Cok bang Koko beneran ditinggal?" tanya Haidar.
"Tuh buktinya Mona ikut keluarga aslinya."
"Sosmed sengeri itu ya kalo nyari orang hilang, plis next gue plot twist anak orkay juga. Semoga gue anak ketuker," harap Haidar berdoa dengan mengadahkan dua tangannya.
"Pret, orang lu real anaknya pak Sidiq."
"Tapi masuk akal juga kalo Mona anak yang hilang, orang Mona hidupnya di jalan dan gak kenal orangtuanya." ucap Mursid.
"Bankal ditinggal lama atau sebentar ya?" tanya Haidar.
"Cerita Koko kemarin sih, cuman dipinjem bentar buat penyembuhan ibu kandungnya Mona di Australia, kalo udah sembuh nanti Mona balik."
"Tak-tiknya orkay," balas Haidar. "Gak yakin balik kalo gue."
"Besok si kembar kalo bangun nyariin emaknya si Koko jawab ape ye? Mana si kembar kaga deket sama Koko?" tanya-tanya Mursid penasaran.
"Kok si kembar nggak dibawa juga ya?" tanya Haidar.
"Gak dibolehin kata Koko, keluarganya Mona masih mau Mona fokus ngurus ibu kandung sama nyekolahin Mona."
KAMU SEDANG MEMBACA
PASAR CINTA
FanfictionSetiap senyuman dan sentuhan kecil membawa getaran, sementara di sekitar mereka, pasar tetap berdenyut dengan energi khasnya. Di antara hiruk pikuk pedagang dan pembeli, senyuman, tatapan, dan sentuhan kecil membawa getaran yang tak terduga. Cinta h...
