16. She's Gone

847 102 9
                                    

"Pertama, alangkah baik nya kalau kau menurunkan pedang mu itu, nona." Usai berkata demikian, Grisel melangkah, mendekati Abigail lantas tangan nya yang dibalut pakaian musim dingin bergerak menurunkan pedang milik gadis di hadapan nya secara perlahan, bersamaan dengan senyuman juga pandangan mengejek yang kental sekali di berikan pada Abigail.

"Kedua," Grisel menarik nafas. "Kau siapa sampai Justin terlihat begitu—well, mata nya nampak tulus memandangmu. Sama seperti ketika memandang jalang-jalang nya yang lain." Abigail tersentak saat Grisel tertawa hambar di akhir kalimat nya. Kedua lensa hijau terang itu beralih pada Justin yang menganga dalam keterkejutan, dan yang biasa nya Abigail memandang Justin dengan teduh—kini tatapan nya berubah gelap seolah-olah Justin adalah orang asing yang ia tidak pernah harapkan berada di bumi.

"Stop it, Grisel. Bisakah kau berhenti mengarang cerita sialan mu itu?!" Justin membentak dengan oktaf yang naik dua tingkat. Rasanya mustahil pria itu sanggup membentak Grisel kalau saja hal ini berlangsung beberapa tahun lalu. Tapi sayang nya, disini Justin sudah mempunyai gadis yang jauh lebih berarti ketimbang masa lalu nya itu. Justin kembali melirik Abigail lewat sudut mata nya, berharap jika gadis itu akan balas menatap dengan senyum hangat yang mengembang. Namun yang dia lihat justru lingkaran emosi tengah menyelubungi sekujur tubuh Abigail. Justin ingin meraih sebelah bahu gadis itu—namun tentu saja Abigail menghindar. Mundur untuk menjauhkan telapak tangan Justin yang kini berubah menjadi najis besar untuk nya.

"What a drama queen!" Grisel bertepuk tangan dengan air wajah antusias yang dibuat-buat. Gadis itu memamerkan jajaran gigi nya yang putih, lantas ia berkecak pinggan sembari menatap Justin yang sudah begitu kalap dengan emosi nya sendiri.

"Gadis berambut coklat gelap, mata hijau cerah, oh—dia mengingatkan ku pada Pangeran dari Selatan, Albert Calester. Justin, kau harus sadar kalau Albert itu jauh lebih tampan darimu jadi aku rasa kau harus bersikap lebih tenang di atas ranjang. Kau selalu agresif sampai sekarang, bukan? Dan-oiya, sudah berapa kali kau melakukan itu dengan dia?"

"I think you must shut your fucking mouth up, Grisel." Justin menggeram. Mengepalkan tangan nya hingga buku-buku jari nya memutih, bersamaan dengan warna wajah nya yang me-merah menahan amarah.

"Bagaimana bisa?" Grisel tertawa geli, "Bagaimana bisa kau memelukku dengan begitu hangat namun sikap mu jadi sebegitu dingin nya setelah kehadiran gadis ini? Kau sangat... labil—kurasa. Kau pasti mengidap penyakit bipolar, Bieber."

"Apa kau bisa diam?" suara itu milik Abigail. Gadis itu memandang Grisel penuh amarah, namun ia sama sekali tidak mendelik apalagi menangis. Gadis itu memusatkan pandangan nya pada Grisel seolah Grisel lah satu-satunya manusia di bumi ini. "Jangan menghina Justin, dia bukan pria semacam itu."

"Whoa, drama apa lagi ini?" Grisel menarik senyuman miring. "Pergi," Justin menukas cepat.

"Aku bilang, pergi. Grisela."

"Terakhir ku ingat beberapa menit lalu kau mengajak ku kembali ke istana, Justin."

"Istana?" Abigail mengerutkan dahi nya, dan itu sukses membuat Justin memaki habis-habisan dalam hati. Andai saja kemampuan sihir nya mampu untuk menjahit bibir seseorang, Justin tidak akan segan-segan menjahit bibir Grisel saat ini juga.

"Maafkan aku," Justin berujar. Dan sesaat setelah nya pria itu mendesis pelan, "Zasnut'"

***

"Lucu sekali, Bieber. Kau membuat dua wanita tertidur pulas sekarang," Eleanor berujar sinis. Mata nya yang menyimpan dua permata hazel itu melirik Justin tak suka. Lantas jemari nya bergerak untuk merapatkan selimut yang membalut tubuh Abigail, lain hal nya dengan Grisel yang bahkan ia tidak lirik barang sedikitpun. Melihat gadis itu, hanya akan membuat kepala nya memanas dan bisa jadi akan meledak dalam hitungan detik. Namun ia masih cukup waras untuk mengontrol emosi nya agar tidak mencakar wajah cantik itu, setidaknya selama ada Justin di samping nya.

Wrong EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang