" Maukah kau berdansa denganku? " ucap seorang laki - laki, berbadan tegap, tinggi, memakai topeng yang di kaitkan di telinganya, serta jas hitam yang sedang ia pakai menutupi tubuhnya.
Aqira, perempuan memakai gaun putih, flower crown yang menghiasi kepalanya, serta topeng yang dikaitkan di balik telinganya, ia mengangguk untuk menjawab tawaran laki - laki itu.
Ia membawa Aqira kesebuah pesta kerajaan. Banyak tamu undangan yang hadir. Aqira terpesona dengan istana mewah nan megah itu.
Tamu - tamu kerajaan langsung menatap Aqira kagum sambil merangkul tangan pangeran. Pangeran menundukkan kepala, memberikan tangan kanannya kepada Aqira.
" Maukah kamu berdansa denganku? " Ajak laki - laki itu yang membuat Aqira tersenyum malu.
Mereka berdua berdansa ditengah istana. Semua tamu terpukau melihat dansa mereka yang begitu indah. Di tengah dansa, Aqira mulai bicara dengan suara lembutnya.
" Kamu siapa? Kenapa kamu mau berdansa denganku? Sedangkan di luar sana banyak perempuan cantik yang ingin berdansa denganmu "
" Aku pangeran. Kenapa aku ingin berdansa denganmu? Jawabannya, karna kamu perempuan yang jauh lebih cantik dari mereka yang ingin berdansa denganku ''
" Kata siapa aku jauh lebih cantik dari mereka? Kamu ingin memujiku atau ingin mengejekku? "
" Hahaha.. Tentu memujimulah. Kamu tuh berbeda dari mereka, dan aku suka kamu "
Aqira terdiam mendengar omongan pangeran yang sedang berdiri di hadapannya. Perlahan Aqira meraih topeng yang di kenakan sama pangeran itu.
Tapi tiba - tiba dari kejauhan seseorang memanggilnya. " Aqira... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung hatiku
RomanceAqira ga akan pernah menyangka akan berakhir seperti ini. Ini bukan yang ia harapkan. Perjuangannya untuk bertahan dengan penyakitnya kini sudah diujung batas. Jantungnya sudah tidak bersahabat lagi. Sakit yang sekarang ia rasakan, jauh lebih sakit...