chapter 10

1.8K 93 0
                                    

" Ahh udahlah To. Biarin aja lagi. Lagian ya gue heran sama kalian berdua. Hobbi banget berantem " ujar Salman sambil merangkul pundak sahabatnya itu.

" Kalian berdua tuh di ibaratkan kaya kucing sama tikus, ga pernah akur. Emang ga cape apa berantem mulu? Gue sama yang lain udah cape denger kalian ngoceh, tau ga? " ujar Isan.

" Pokoknya gue ga akan pernah nyerah. Bodo amat kuping orang - orang budek karna denger celotehan gue sama si cewe galak itu. Tapi yang jelas kalo dia jual gue beli !!" kata Dito membuka gerbang perang antara dirinya dan Aqira.

" Dito... Dito... " ucap Salman dan Isan bebarengan.

Saat ketenangan Dito belom mereda, Fey datang menemui Dito. Dia langsung merangkul tangan Dito sangat erat, yang buat Dito sendiri menjadi risih di depan teman - temannya.

Salman dan Isan sedikit menjauh dari Dito dan Fey.

" Bep, sekarang kita jalan yu. Kemarenkan ga jadi tuh, sekarang kamu temenin aku ya? " ajak Fey lagi.

Dito perlahan melepaskan rangkulan tangan Fey. " Gue udah bilang, gue ga mau. Maksa banget sih hobbi loe!! "

" Yaudah, gimana kalo tempatnya kamu aja yang nentuin, yang penting kita bisa jalan bareng berdua "

" Gue suka tempat yang sepi, jauh dari yang namanya keramaian "

" Ohhh kamu suka tempat yang sepi, dimana tuh "

" Kuburan " ucap Dito yang langsung melepaskan tangan Fey dan pergi meninggalkannya.

" Bebep Dito... Mau kemana " panggil Fey dengan suara manja.

Teman - temannya hanya tertawa terbahak - bahak. Memperhatikan Dito yang telah berlalu.

Setelah lolos dari kejaran Fey, Dito kembali menemui sahabat - sahabatnya yang masih menertawakannya.

" Sumpah ya loe, asli loe lucu banget. Loe mau ngajak si Fey ke kuburan? Dinner disana loe? " kata Isan diikuti ketawa.

" Ya lagian bikin gue kesel. Udah hari ini suntuk banget, seragam basah. Ditambah suara nenek rombeng lagi!! Ahhh sudahlah lengkap penderitaan gue hari ini!! " kata Dito.

" Lagian elo sih, tenangin hati loe, dinginnin otak loe. Biar bawaan ke elonya juga enjoy " kata Isan.

" Semuanya ini gara - gara cewe galak itu!! " kata Dito.

" Cewe galak? Siapa tuh? " tanya Salman.

" Tuh si Aqira. Dua hari ini tuh hidup gue hancur tau ga? Kesel gue jadinya "

" Ya ampun, 3 tahun kenal si Aqira, berantem terus kerjaannya, keselnya baru sekarang? Apa kabar gue sama yang lain yang denger celotehan panas loe sama dia? " ujar salman.

Dito tak merespon ucapan Salman. Sedangkan yang lain hanya geleng - geleng kepala.

Jantung hatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang