Aqira merias wajahnya di depan cermin. Baju dress berwarna hijau muda sudah menambah kecantikannya malam ini.
Baru kali ini ia dandan semanis ini. Pipi merah merona, lipstik yang menempel di bibirnya menambah keanggunannya malam ini.
" Duhh... Gue kok jadi gugup kaya gini ya? "
Fafa berdiri di belakangnya, sambil memegang pundak sahabatnya itu.
" Udahlah Ra, kok elo jadi kaya gini sih. Biasanya kalo ketemu Dito ga kaya gini. Wahh... Jangan - jangan... "
" Jangan - jangan apaan? "
" Elo sekarang lagi jatuh cinta lagi ya? "
Fafa semakin membuat Aqira tersipu malu dan wajahnya semakin memerah.
" Apaan sih loe, ehh gue kaya gini berlebihan ga sih? "
" Nggak kok, lo malem ini cantik "
" Udah ah mending sekarang ke bawah. Ditonya udah nungguin tuh "Fafa menyipitkan matanya " Ahhh... Pengen cepet - cepet ketemu sama cowo belagu nih ceritanya "
" Ihhh apaan sih loe "
Aqira mengibaskan tangan Fafa yang terus saja menempelkan jemari tanganya di pipi Aqira.
Turun kebawah, ia sudah melihat bunda dan Dito sedang asik ngobrol. Fafa yang melihat ke akraban mereka langsung mendeham.
Bunda dan Dito langsung menengok ke arah datangnya suara. Dito melotot, melihat perempuan cantik berdiri di sebelah Fafa.
" Masyaallah... " ucap Dito.
Bunda melirik Dito yang tak bisa berkedip melihat kecantikan anaknya itu.
Fafa tertawa ga kuat. Aqira juga ikut ketawa. Tapi, ketawanya dia hanya pelan, tak seperti Fafa.
Aqira turun mendekati Dito. " Gue udah siap, yu kita jalan "
Dito terus saja memperhatikan Aqira dari bawah ke atas. Penglihatannya tidak seperti biasanya.
" Malam ini elo cantik banget Ra " ucap Dito yang tersentak dari lamunannya.
" Elo bilang apa? " tanya Aqira memastikan.
Dito salah tingkah " Nggak ngomong apa - apa "
Fafa yang melihat tingkah mereka, langsung membantah omongan Dito.
" Boong Ra, dia ga ngomong gitu. Dia bilang elo cantik banget malam ini "
Dito melotot kaget. Ia menoleh ke arah Fafa. Dan Fafa sendiri hanya nyengir. Bunda tertawa cekikikan.
" Yaudah ya. Bunda, Fa.. Gue pergi dulu ya " ucap Aqira.
" Hati - hati ya sayang " kata bunda.
" Titip sahabat gue. Pokoknya balik kesini harus kembali mulus " kata Fafa.
" Iya bawel " kata Dito sambil menggetok kepala Fafa.
" Assalammu'alaikum " ucap Dito dan Aqira bebarengan.
" Wa'alaikum salam " jawab bunda dan Fafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung hatiku
RomanceAqira ga akan pernah menyangka akan berakhir seperti ini. Ini bukan yang ia harapkan. Perjuangannya untuk bertahan dengan penyakitnya kini sudah diujung batas. Jantungnya sudah tidak bersahabat lagi. Sakit yang sekarang ia rasakan, jauh lebih sakit...