Tiba-tiba Han si-kong menghela napas panjang sambil berkata: " Kembali aku saksikan sebuah peristiwa tragis dunia persilatan, aaai... sampai kapan dunia persilatan bisa terbebas dari semua masalah budi dan dendam..?"
Dengan sorot mata yang berkilat Li Tiong-hul menyapu Han si-kong sekalian sekejap. Kemudian ujarnya:
"sekarang aku telah menjabat sebagian ketua Hian-hong-kau gara-gara dukungan dari kalian semua, Pesan akhir nyonya Kang sebelum ajalnya juga telah kalian dengar, Kekuatan sesat yang dimiliki perkumpulan Hian-hong-kau saat ini sudah cukup mampu untuk menandingi kekuatan sembilan partai besar. Meskipun kenyataannya belum tentu demikian, aku percaya selisihnya pun tak jauh, padahal situasi dalam dunia persilatan saat ini sangat kacau.Apabila kita bisa manfaatkan kekuatan yang maha dahsyat ini untuk mewujudkan kesejahteraan orang banyak. maka keberhasilan nya tentu jauh melebihi kekuatan gabungan kita beberapa orang."
"Menurut penilaian aku si monyet tua, dari beberapa orang tokoh sakti dunia persilatan dewasa ini, si Datuk sepuluh penjuru siang Lam-ciau terhitung menempati urutan pertama, sekarang dia membantu di pihakmu, ditambah pula dengan kecerdasan nona yang tiada taranya, aku percaya tak sulit bagi kalian untuk mencokolkan diri menjadi satu kekuatan baru di luar sembilan partai besar."
Mencorong sinar tajam dari mata Li Tiong-hui setelah mendengar perkataan itu,
kembali dia memandang Lim Han-kim sekejap. lalu katanya:
"orang sakti selalu muncul di permukaan bumi, dunia persilatan tak pernah ada orang nomor satu.Aaai,., Aku hanya seorang gadis biasa, bagaimana mungkin bisa bergelut untuk selamanya dalam percaturan dunia persilatan? Apabila harapan nyonya Kang sudah terpenuhi, aku pun ingin mengundurkan diri dari keramaian dunia dan tak pernah muncul kembali dalam keruwetan dunia persilatan-"
"Dunia persilatan tak pernah ada orang nomor satu...." gumam Han si-kong lirih.
"Benar," sela Li Bun-yang, "sejak dulu sampai sekarang, jago lihai yang bermunculan dalam dunia persilatan mencapai ribuan orang, siapa yang sanggup mempertahankan gelar orang nomor satu dari dunia persilatan-...?"
Lim Han-kim yang selama ini hanya duduk membungkam, tiba-tiba melompat bangun pada saat itu sambil serunya: "Nona Li, kuucapkan selamat kepadamu atas keberhasilan nona menjadi ketua Hian-hong-kau...."
"Hmmm Tak usah memuji," tukas Li Tiong-hui sambil mendengus dingin .
Lim Han-kim segera menangkap nada permusuhan di balik ucapan gadis itu, untuk sesaat dia tertegun, tapi kemudian katanya lagi:
"Seharusnya aku tinggal di sini untuk membantu kalian selama beberapa hari, tapi berhubungan aku menguatirkan keselamatan adikku sehingga terpaksa harus berangkat sekarang juga guna melacak jejaknya. Maaf, terpaksa aku harus mohon diri lebih dulu."
Selesai berkata sebera memberi hormat dan meninggalkan tempat itu dengan langkah lebar.
Paras Li Tiong-hui berubah hebat secara tiba-tiba, dia seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi niat tersebut kemudian diurungkan Buru-buru Han si-kong berseru:
"Lote, harap tunggu sebentar, kau tidak punya pengalaman sama sekali dalam dunia persilatan bagaimana mungkin bisa berjalan seorang diri, biar aku temani kau."
"Tidak usah," tampik Lim Han-kim. " Lebih baik Locianpwee tetap tinggal di sini membantu nona Li, apalagi dia baru menjabat ketua, pasti banyak urusan yang harus diselesaikan olehnya, dalam kerepotan ini tenaga bantuan locianpwee amat diperlukan...."
"Urusan Hiang-hong-kau tak perlu Lim siangkong kuatirkan, aku bisa selesaikan sendiri" potong Li Tiong- hui ketus, Pada saat ini, bukan cuma Li Bun-yang saja yang melihat gejala kurang beres, bahkan Han si-kong sendiri pun dapat merasakan bahwa Li Tiong-hui mempunyai pandangan yang kurang simpatik terhadap Lim Han-kim dan berusaha membuat malu anak muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Keadilan I
De TodoBagaimanakah jika tiga orang wanita yang bukan hanya sangat cantik tetapi memiliki kesaktian, kekuasaan, kecerdikan luar biasa mencintai seorang pria yang dalam banyak hal tidak melebihi dari para wanita yang mengejarnya? Lim Han Kim dan adik angkat...