"Ha ha ha..." iblis buas tertawa keras, "Mumpung arak belum dihidangkan, bagaimana kalau kau temani kami berempat minum air teh dulu?"
Li Bun yang berpaling melirik Hongpo Lan sekejap, ketika melihat rekannya sedang melototi tingkah laku iblis buas dengan penuh amarah, buru-buru ia berbisik: "Biarkan saja orang jahat mempermainkan orang jahat jangan kau anggap nona-nona berbaju hijau itu halus dan lembut, sesungguhnya mereka pun tergolong manusia sesat, Biarkan saja Orang-orang itu berbuat onar, jika tingkah lakunya bisa menggusarkan pemilik bunga bwee, biarkan keempat manusia buas itu menjadi korban pertama jago-jago lihai perguruan bunga bwee yang misterius...."
"Yaa, betul sekali, inilah yang disebut dengan racun melawan racun," sahut Hongpo Lan sambil manggut-manggut.
Dalam saat itu si setan gusar yang berbaju kuning telah mengambil cawan air teh dari meja dan langsung disuguhkan ke mulut gadis berbaju hijau itu sambil katanya: "Coba kau habiskan air teh ini lebih dulu"
Berubah paras muka gadis berbaju hijau itu, bentaknya gusar: "Aku harap kalian bertindaklah lebih sopan" setan gusar tertawa terbahak-bahak:
"Ha ha ha... siapakah di kolong langit saat ini yang tidak tahu kalau kami empat bersaudara selalu berbuat menurut suara hati"
Baru saja nona berbaju hijau itu hendak membantah lagi, tiba-tiba terdengar Giok yan berseru: "Adik Giok sian, bersabarlah turuti saja semua permintaannya. sebagai budak yang bertugas melayani tamu kita wajib memuaskan para tetamu agung kita"
"Ha ha ha... bagus, bagus sekali Tampaknya kau si bocah perempuan lebih tahu urusan" seru sukma murung sambil tertawa tergelak "Bagaimana kalau kau pun bergabung kemari untuk menemani kami berempat?"
Meskipun ia bicara luwes, namun tubuhnya sudah menubruk kearah Giok yan dengan kecepatan luar biasa.
Hongpo Lan segera berpikir: "Ilmu silat yang dimiliki Giok yan cukup tangguh, masa dia rela dipermainkan orang? Aku yakin ia pasti akan melancarkan serangan balasan-..."
Tampak si sukma murung dengan kecepatan luar biasa telah meluncur turun di hadapan Giok yan lalu dengan cekatan mencengkeram pergelangan tangannya, begitu mangsanya tertangkap, dengan langkah lebar dia balik kembali ke tempatnya semula.
Di luar dugaan, Giok yan ternyata menurut sekali bagaikan anak domba yang penurut. Dengan bersandar pada bahu sukma murung, ia menunjukkan sikap yang amat manja.
Melihat itu Li Bun yang menghela napas panjang, kepada Hongpo Lan katanya: "Budak perempuan itu benar- benar licik dan berakal banyak, kita harus menaruh sikap yang sangat hati-hati terhadap dirinya."
Mendengar itu Hongpo Lan segera menjadi paham, pikirnya: "Rupanya dia memang sengaja berlagak apa boleh buat dan minta dikasihani sehingga memancing belas kasihan orang lain untuk datang menolongnya, sekali ada orang beriba hati dengannya serta memberi pertolongan maka pertarungan sengit dengan empat manusia buas pun segera akan terjadi, moga-moga saja tak ada orang yang termakan siasat adu dombanya ini."
Waktu itu sesungguhnya Giok sian sudah tak sanggup menahan emosinya, terutama setelah iblis buas serta setan gusar berulang kali mempermainkan dirinya dengan lagak mesum, Tapi sebelum ia sempat turun tang an, tiba-tiba dilihatnya Giok yan datang mengikuti disamping sukma murung dengan lagak patut dikasihani.
satu ingatan segera melintas dalam benaknya. seketika itu juga hawa amarahnya segera ditekan, sambil tertawa katanya kemudian- "Kalian memandang begitu berharga diriku, masa budak tak mau melayani keinginan kalian...?"
Dengan manja diambilnya cawan air teh itu dari tangan setan gusar lalu diminumnya satu tegukan.
Dengan sikap si nona yang menurut itu, setan gusar malah dibuat rikuh sendiri, ia segera letakkan kembali cawan di atas meja, kemudian katanya sambil tertawa: "Asal nona mau menuruti kemauan kami, jangan kuatir, kami empat bersaudara adalah lelaki yang mengerti memanjakan perempuan, kau pasti akan merasa senang bersama kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Keadilan I
RandomBagaimanakah jika tiga orang wanita yang bukan hanya sangat cantik tetapi memiliki kesaktian, kekuasaan, kecerdikan luar biasa mencintai seorang pria yang dalam banyak hal tidak melebihi dari para wanita yang mengejarnya? Lim Han Kim dan adik angkat...