BAB 49 Asal Usul Pemilik Bunga Bwee

1K 36 0
                                    

Pemilik bunga bwee mendengus dingin, tukasnya: "Hmmm, sekalipun kalian turun tangan bersama pun jangan harap bisa lolos dari bencana kali ini."

"Bagus, kau sudah mengaku sendiri sekarang, berarti orang-orang yang semula masih sangsi pun sekarang sudah yakin benar dengan tujuan jahatmu itu"

"Hmmm, sebetulnya aku hanya ingin menyaksikan sedikit keramaian di mana kalian saling membunuh,kalau dibilang aku hendak memanfaatkan kesempatan ini untuk membasmi kalian, hahahaha... kau kelewat memandang enteng kemampuanku"

"Kau sudah berterus terang sekarang, rasanya segala sesuatu pun tak perlu dirahasiakan lagi, aku percaya kau memiliki kemampuan tersebut, aku pun tahu barang siapa ingin lolos dari bencana hari ini maka ia harus mengandalkan kepandaian serta nasib sendiri, meski begitu ada sedikit hal yang kurang kupahami, bersediakah kau memberi penjelasan? "

"Hahanaha... kalau ingin bertanya, tanyakan saja" pemilik bunga bwee tertawa nyaring, "Kematian kalian sudah di ambang pintu, aku tak ingin kalian menjadi sukma pikun setelah kematian nanti."

"Sebenarnya apa dendam sakit hati umat persilatan dengan dirimu? Kenapa kau bersikeras ingin memusnahkan kami semua?"

Pemilik bunga bwee termenung sambil berpikir berapa saat lamanya, kemudian katanya: "Soal ini panjang sekali untuk diceritakan lebih baik tak usah dibicarakan...."

"Paling baik kalau kau terangkan dulu sejelas-jelasnya, setelah kau persiapkan rencana yang begitu matang untuk memusnahkan semua jago yang hadir hari ini, aku rasa kau tak akan mempersoalkan cepat sedikit atau lebih lambat turun tangan bukan?"

"Jadi kalian benar-benar ingin tahu?" tanya Pemilik bunga bwee dengan nada serius.

"Betul" sambung Li Bun-yang, "Meski-pun kau telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk membantai para jago yang hadir dalam pertemuan hari ini, namun kami semua tak akan menyerah dengan begitu saja, aku percaya pertempuran yang bakal berlangsung pasti luar biasa hebatnya."

"Hmmmm... kalian jangan berpikir segampang itu," sela Pemilik bunga bwee angkuh, "Ketahuilah, begitu aku turunkan perintah, dalam sekejap mata kalian akan hancur menjadi abu."

"Aaah, belum tentu, kau tak usah kelewat yakin dengan kemampuanmu itu."

"Bila kalian tak percaya, kenapa tidak dibuktikan sendiri?"

"Tunggu sebentar" seru ketua Hian hong kau tiba-tiba, "Lebih baik kau terangkan dulu apa sebabnya sampai memusuhi seluruh jago di kolong langit, paling tidak kalau diharuskan mati pun kami akan mati dengan perasaan puas,"

"Aku yakin bisa menangkan pertarungan hari ini"

"Sekalipun kau dapat membinasakan semua orang yang hadir dalam sekejap. namun kami ingin mati dengan perasaan jelas, kami ingin tahu apa yang menyebabkan kematian kami...."

"Ehmmm... benar juga perkataan ini... benar juga perkataan ini.,." gumam Pemilik bunga bwee lirih.

Terdengar ketua Hian hong kau berkata lebih jauh:

"Kau sengaja membuang nama aslimu dengan menyebut diri sebagai pemilik bunga bwee, aku pikir dendam kesumat ini pasti ada hubungannya dengan bunga bwee bukan?" Pemilik bunga bwee agak tertegun, tapi ia segera berseru:

"Sebagai seorang wanita, kau mampu memimpin beribu anggota Hian hong kau yang terdiri dari manusia aneka ragam, terbukti sekarang kau memang memiliki kemampuan yang luar biasa."

"Terima kasih atas pujian anda, aku percaya kemampuanmu juga tidak berada di bawah kemampuanku. "

Tiba-tiba Pemilik bunga bwee berseru dengan nada serius:

Pedang Keadilan ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang