Baekhyun side
-----------------------------------------------------
Baekhyun memasuki rumahnya dengan wajah lelah, pekerjaannya hari ini membuang banyak energi. Dengan sedikit rasa malas, ia berjalan menuju tangga sebagai akses menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Sebelum sampai pada tangga ia mendapati ayahnya dan seorang wanita yang telah berstatus menjadi ibu tirinya sejak lima belas tahun yang lalu sepeninggal ibu kandungnya. Mereka bertigaㅡditambah sang adik tiri sedang makan malam bersama.
"Kau sudah pulang?" tanya Jiyoonㅡibu tiri Baekhyun.
Baekhyun hanya mengabaikannya dan terus berjalan di tangga. Jujur, ia tak pernah menyukai wanita itu. Karena ia mengetahui bahwa wanita itu ada kaitannya dengan meninggalnya sang ibu.
"Jawab jika ibumu bertanya!" bentak Baek Hoㅡayah Baekhyun dengan marah melihat sikap tak sopan Baekhyun.
Baekhyun menghentikan langkahnya dan menatap Baek Ho dengan malas. "Kalau aku belum pulang aku tak akan di sini," jawabnya dingin, ia melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda menuju kamar.
Baru saja memasuki kamar, Baekhyun mendapati ketukan pada pintu kamarnya. Ia dengan malas, membukakan pintu dan mendapati adik tirinyaㅡNaeun sedang menatapnya tidak suka.
"Cepat makan sana!" suruhnya kasar, tanpa memperdulikan bahwa Baekhyun jauh lebih tua darinya.
Merasa tak mendapat respon, Naeun menghentakkan kakinya kesal. "Kalau bukan ayah yang menyuruh aku sangat malas melakukan ini, kau tahu?"
"Kalau begitu tak perlu repot-repot, melihat wajahmu saja sudah membuatku mual," jawab Baekhyun dingin.
"YAH! BYUN BAEKHYUN!"
Baek Ho yang sedari tadi memperhatikan kedua anaknya dari bawah tangga menghampiri Baekhyun dengan wajahnya yang sudah memerah menahan amarah.
Plak
"Tidak bisakah kau menghargai adikmu sedikit hah?!" bentakan kembali keluar dari mulut Baek Ho ditambah dengan tamparan keras di pipi Baekhyun.
Bukannya takut, Baekhyun semakin berani menatap sang ayah. "Berhenti menyuruhku melakukan hal menjijikan seperti itu."
Bugh
Bukan hanya tamparan kini pukulan sudah mendarat di pipi Baekhyun, ia tak pernah mengira ayahnya berubah banyak semenjak menikah kembali. Bukannya ia tak mau bersikap sopan, hanya saja mengingat sifat asli kedua wanita yang tiba-tiba saja menjadi keluarganya itu membuat ia tak suka.
"Dari dulu kau tak pernah bisa diatur! Kenapa tidak pergi saja dari rumah ini hah?!" hardik Baek Ho kembali, bahkan kini Jiyoon juga ikut menyaksikan adu argumen antara ayah dan anak itu.
Baekhyun mengelap sudut bibirnya yang berdarah dan tersenyum sinis. "Ayah benar, tenang saja besok aku akan pergi." Baekhyun menatap Naeun dan Jiyoon bergantian. "Jadi bersenang-senanglah," lanjutnya. Setelah ucapannya itu, Baekhyun menutup pintu kamarnya kasar.
°°°
Keesokan harinya, Baekhyun mengemasi semua barang-barangnya. Ia bertekad sungguhan untuk pergi dari rumah, toh ia sudah dewasa. Jadi untuk apa tetap tinggal bersama orang yang ia tak sukai?
Baekhyun membawa barang-barangnya untuk dimasukan ke dalam mobil, sedangkan barang yang berat dan sulit di bawa akan ia suruh anak buahnya untuk mengantarkannya jika ia sudah memiliki tempat tinggal.
"Kau sungguhan akan pergi?"
Langkahnya terhenti saat mendengar suara Baek Ho yang sedang membaca koran di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost! ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...