Pagi-pagi sekali Baekhyun telah rapi dengan pakaian kantornya dan sedang membuat sarapan. Tanpa ia sadari Taeyeon sedang ikut duduk di meja makan memperhatikannya.
"Rajin sekali, mau berangkat kerja ya?" tanya Taeyeon sambil bertumpu dagu.
Baekhyun yang mendengar suara Taeyeon membalikan tubuhnya tapi setelahnya ia kembali berkutat dengan rotinya, terlalu malas untuk ribut pagi-pagi apalagi dengan hantu sepertinya.
Setelah selesai sarapan, Baekhyun mengambil jas dan tasnya untuk bersiap berangkat.
"Ck, jangan mengabaikanku dong," ucap Taeyeon sambil berjalan di samping Baekhyun.
Pria bermarga Byun itu menghentikan jalannya dan menatap hantu disampingnya itu. "Diam atau aku usir kau," ancamnya yang membuat Taeyeon menunduk.
"Baik, aku pergi."
Wush
Sepeninggal Taeyeon, Baekhyun menghela napas. "Entah kenapa selalu saja membuat kesal."
Ia melangkahkan kakinya menuju basement apartemen tempat di mana mobilnya terpakir.
Sedangkan di sisi lain, Taeyeon dengan wajah cemberutnya kembali mendatangi rooftop apartemen. Disana teman-temannya sedang berkumpul bersama sambil menggosipkan sesuatu.
"Oy kid! Kemarilah!" seru seorang hantu wanita berwajah imut sambil melambaikan tangannya ke arah Taeyeon.
"Hai Sunny! Tumben sekali berkumpul lengkap." ucap Taeyeon setelah mendudukan dirinya di samping gadis imut yang ia panggil Sunny tadi.
"Kami sedang bosan, jadi mengadakan pertemuan kecil-kecilan sekalian bergosip hehe," ucap Yoona sambil memperlihatkan cengirannya.
Taeyeon melihat ke sekeliling area rooftop apartemen dengan heran. "Hanya bertujuh saja? Fany tak ikut?"
"Dia itu manusia, pasti dia sedang mengikuti kencan buta yang sering ia bicarakan itu," ucap Hyoyeon sedikit iri dengan teman manusianya itu, jujur ia juga ingin ikut kencan buta seperti itu.
Anggota termuda mereka, Seohyun menghela napas dengan wajah sedih. "Aku juga ingin berkencan," gumamnya yang masih dapat didengar oleh keenam 'kakaknya'.
"Memang ke mana pacarmu? Tumben sekali dia tak ada," tanya Sooyoung sambil melihat ke sekeliling atap yang memang sedang sepi.
"Unnie dia manusia, mungkin sekarang ia sedang menemui gadis baru," ucap Seohyun dengan wajah yang semakin ditekuk.
"Eyy mana mungkin, dia terlihat seperti pria yang setia," ucap Taeyeon mencoba menenangkan.
"Tapi kemarin aku melihat Joohyuk-mu sedang bersama gadis tinggi berambut pendek."
Plak
Nyut
Jitakan dan cubitan dilayangkan oleh kelima gadisㅡkecuali Seohyunㅡkepada Yuri berkat mulut embernya. Mereka mendelik ke arah gadis berkulit tan itu.
"Ah sakit! Kenapa malah menyiksaku?" ucap Yuri tak terima.
"Sudahlah Seo jangan didengarkan ucapannya, kau tahu kan dia hidup dan matinya memang tak benar," ucap Sooyoung ikut menghibur Seohyun yang kini wajahnya semakin masam.
"Sudahlah, aku tak mood. Aku pergi dulu unnie, bye."
Wush
Seohyun menghilang meninggalkan keenam 'kakaknya' untuk menyendiri.
"Lihatlah kau membuatnya semakin murung," kesal Hyoyeon, ia merasa iba dengan 'adik' termudanya itu.
"Iya iya aku minta maaf, aku akan menyusul Seo dan menghiburnya." Yuri berdiri dari duduknya dan menghilang bagai asap untuk mencari Seohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost! ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...