End jangan nih?
***
"Baekhyun-ah!!"
Mata Baekhyun terus memperhatikan bagaimana Changwook berlari ke arah tubuh aslinya yang bersimbah darah dan akan segera dimasukkan ke ruang ICU. Bahkan ketika dokter telah menutup pintu ruang ICU dan meninggalkan Changwook sendirian dengan wajah khawatir, Baekhyun masih diam di tempatnya, masih mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Ia tak ingin mengakuinya, bahwa saat ini ia sudah berada di dunia yang berbeda.
"Ish Baekhyun bodoh itu bagaimana bisa dia seperti ini." Changwok menutup matanya yang suda memerah menahan tangis. Siapa yang tak akan sedih ketika sahabat dekatnya mengalami hal seperti ini?
"Changwook-ah, aku di sini." Baekhyun mencoba berinteraksi dengan Changwook. "Siapa yang menabrakku?"
Hening. Seperti yang Baekhyun kira, Changwook tak mungkin menjawabnya. Ia memperhatikan tangannya yang memucat, mungkin wajahnya juga sama pucatnya dengan itu. Baekhyun tak ingin membayangkannya bagaimana.
"Changwook-ah, bagaimana keadaan Baekhyun?"
Sebuah suara dengan penuh kekhawatiran membuat Baekhyun berbalik dan mendapati ayahnya, Baek Ho berlari kecil menuju Changwook. Mata dan hidunya sudah cukup memerah dan bengkak, mungkin karena menangis sepanjang perjalanan.
"Baekhyun masih dalam penanganan, paman. Kita doakan saja yang terbaik."
"Apa kau tahu siapa yang menabraknya?" tanya Baek Ho lagi, namun Changwook menjawabnya dengan gelengan lemah.
"Polisi masih mencoba mencarinya. Paman tolong bersabar ya."
Changwook mengusap bahu Baek Ho yang bergetar untuk menenangkannya, mereka mendudukkan diri sembari menunggu dokter yang masih di dalam menangani Baekhyun. Sedangkan Baekhyun sendiri masih sama, berdiri di tempatnya memperhatikan semua yang terjadi. Ketika ia baru saja ingin meninggalkan tempat itu, ruangan ICU terbuka dan menampilkan dokter dengan masker hijau yang maih bertengger di wajahnya.
"Bagaimana keadaan anak saya? Dia baik-baik saja kan?" tanya Baek Ho begitu ia berdiri di hadapan dokter.
"Saat ini pasien dalam keadaan kritis karena benturan yang begitu keras mengenai kepalanya. Beruntung pembuluh darahnya tidak sampai pecah," jelas dokter pada Changwook dan Baek Ho. "Kondisinya begitu lemah untuk saat ini, jadi aku harap kalian banyak berdoa untuknya agar lekas bangun, karena kemungkinannya untuk kembali bangun hanya dua puluh persen."
Baek Ho dan Changwook tak dapat menyembunyikan perasaan sedihnya. Bahkan ketika dokter menunduk hormat dan kembali ke dalam ruangan ICU untuk persiapan rawat Baekhyun. Melihat itu, Baekhyun mengikuti untuk masuk ke dalam ruangan dan mendapati tubuhnya sendiri berbaring di ranjang dengan banyak peralatan medis yang ia tak mengerti. Alat elektrokardiogram yang memperlihatkan grafik detak jantungnya begitu nyaring di telinga Baekhyun.
Tubuhnya bergerak mendekati dirinya yang terbaring begitu lemah di ranjang. "Sedang apa kau di sana? Bangun brengsek."
Baekhyun mencoba menahan air mata yang mungkin terjatuh begitu saja. Sangat bohong jika ia bilang tidak kecewa dengan perkataan dokter bahwa kesempatan hidupnya hanya dua puluh persen. Bahkan mencapai setengahnya saja tidak. Tubuhnya merosot jatuh ke bawah, semua perasaan sedihnya meluap dengan sendirinya. Ini benar-benar bukan hal yang pernah ia pikirkan akan terjadi padanya. Dirinya merasa kecewa, sedih, dan hancur di saat bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost! ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...