08 - Confession From Me

614 108 40
                                    

Kalian lebih suka cerita baku apa non baku?

•••••

"Ada apa datang kemari? Bukankah kontrakku dengan bosmu itu masih lama?"

"Huh? Aku tidak datang untuk itu kok," bingung Krystal karena ucapan Erica yang terdengar ketus, padahal ia baru saja mendudukkan diri di sofa empuk ruang tengah rumah Erica.

"Lalu apa? Kemarin bosmu tiba-tiba melantur tidak mau bertemu aku lagi setelah filmku selesai," protes Erica. Ia mengeluarkan semua kekesalannya mumpung salah satu pegawai dari manajernya itu tengah ada di sini.

Krystal mengusap tengkuknya karena mengerti apa alasan dari perlakuan bosnya. "Mungkin dia sedang stres saja, nanti juga baik lagi."

Erica mendengus. "Ish masa bodoh deh dengannya, cepat beritahu saja ada apa kau kemari?"

"Ini ada katalog dari butik milik kakakku, siapa tahu saja kau tertarik."

Krystal memberikan beberapa katalog milik brand kakaknya kepada Erica. Ia memang sengaja datang ke rumah Erica hanya untuk menyampaikan perihal ini, mengingat kakaknya begitu penasaran dan ingin sekali bertemu dengan Erica yang memiliki kemiripan dengan mendiang sahabatnya. Oh ayolah, jika bukan kakaknya itu yang minta, Krystal mana mau jauh-jauh datang ke rumah Erica. Krystal bukan tipe yang bisa disuruh-suruh seenaknya.

Erica meraih salah satu katalog yang diberikan oleh Krystal dan membuka lembaran demi lembaran katalog secara cepat. "Kakakmu memiliki butik? Keren juga."

"Dia memang suka dengan hal berbau fashion, yah walau dia sebenarnya tidak pintar menggambar desainnya." Krystal kembalii menatap Erica dengan antusias. "Jadi bagaimana? Apa kau tertarik?"

Erica berpikir sebentar sebelum menjawab. "Aku sebenarnya lebih senang melihat barangnya langsung dulu.. apa aku harus bertemu dengan kakakmu ya?"

"Tentu saja boleh!" Krystal mengangguk. "Dia pasti sangat senang dan kau juga tidak akan menyesal.'

"Apa maksudnya?"

Krystal menggeleng menjawab pertanyaan dari Erica. "Tidak ada, hanya saja kau mirip dengan seseorang yang kami pernah kenal."

"Benarkah?" Erica mengusap pipinya dan bergumam, "apa wajahku sebegitu pasarannya?"

"Dibanding pasaran aku lebih percaya ini seperti takdir yang unik, bahkan aku hampir pingsan rasanya saat pertama kali bertemu denganmu. Kau mirip sekali dengan Taeyeon unnieㅡ" Krystal menutup mulutnya karena mengucapkan nama yang seharusnya tidak ia singgung di depan Erica.

"Taeyeon? Sepertinya aku pernah dengar nama itu."

"Mungkin dari Baekhyun oppa, ah pokoknya begitulah." Krystal meraih tasnya yang ada di bawah. "Aku pamit dulu, besok kakakku akan ke sini, oke?"

"Tunggu dulu."

Interupsi dari Erica membuat Krystal menghentikan pergerakannya dan kembali duduk dengan wajah yang terlihat panik. "K-kenapa?"

"Beritahu aku.. tentang Taeyeon."

Krystal terdiam karena ucapan Erica, ia menatap Erica dengan ragu sebelum akhirnya menghela napas.

•••••

Erica terdiam menatap pantulan dirinya di cermin, hari ini perasaannya begitu campur aduk padahal sebentar lagi waktu untuk syuting akan segera dimulai. Ia sesekali melirik pada Anna di sampingnya yang tengah asik bersenandung sembari membenarkan riasannya, biasanya di saat seperti ini dialah yang akan melakukan hal seperti Anna, tetapi hari ini rasanya ia hanya ingin sendiri dan dipenuhi ketenangan.

Oh My Ghost! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang