Kalian kalau baca cerita lebih suka baca POV orang pertama atau POV orang ketiga kaya yang selama ini aku bikin?
•••••
"Unnie."
Bisikan lembut dari Anna berhasil membuat Erica yang berada di sampingnya bergidik. "Apa-apaan sih?"
Anna memberikan cengiran lebar pada Erica, lalu memperlihatkan sebuah gambar hasil tangkapan layar yang terdapat pada ponselnya. "Lihat. Changwook oppa setuju menjadi manajerku. Dia langsung menerimanya saat aku pertama menawarkan."
"Oppa? Dia sudah jadi oppa-mu dengan begitu cepat?" tanya Erica heran, karena biasanya panggilan itu untuk yang sudah akrab.
Anna mengangguk. "Semua pria tampan adalah oppa-ku."
Erica hanya menggelengkan kepalanya, tak mengerti dengan jalan pikir Anna yang terasa begitu sederhana. Mungkin kalau dipikir-pikir itu juga mirip dengannya sih, hanya saja Erica yakin kalau Anna memiliki pemikiran yang lebih dangkal dibanding dirinya.
"Ah tapi Baekhyun oppa ke mana? Aku tak melihatnya hari ini."
"Oppa? Aku bahkan masih memanggilnya dengan sapaan hormat."
Anna mengerucutkan bibirnya. "Itu wajar karena unnie kan lebih tua darinya."
"Yah Go Anna! Kau semakin menyebalkan setiap saatnya."
"Maafkan aku," kekeh Anna. "Jadi.. kenapa dia tak datang?"
"Aku menyuruhnya libur, sejak kemarin dia terlihat sakit."
"Kalau dipikir-pikir kan memang manajer terlama unnie itu Ryeowook oppa. Positif saja, mungkin besok ia akan mengundurkan diri."
"Ah aku akan terkena stroke lama-lama." Erica memijat belakang lehernya karena Anna yang terus menggodanya seperti itu.
Anna tertawa melihat Erica. "Unnie ternyata sangat menyenangkan. Kemana saja aku sampai pernah menjadikanmu musuhku?"
Pertanyaan Anna membuat Erica menatapnya kaget. Tak pernah ia berpikir bahwa Anna sebenarnya memang ingin berteman dengannya seperti sekarang. Betapa bodohnya ia sampai masih menuduh Anna hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan kontak pria tampan yang kini telah resmi menjadi manajer baru Anna.
"Aku minta maaf."
Anna menatap Erica bingung karena ucapannya yang tiba-tiba. "Maaf kenapa? Apa ada yang salah?"
"Tidak ada, aku yang salah. Selama ini aku menganggapmu hanya memanfaatkanku untuk dapat bertemu dengan manajer barumu itu."
"Ah begitu!" Anna kembali tertawa ketika mengetahui situasi yang sebenarnya. "Aku tidak bisa bohong kalau awalnya begitu, tapi sekarang aku benar-benar ingin berteman dengan unnie."
"Benarkah? Kalau begitu.. ayo kita berteman."
Anna memperlihatkan senyuman lebarnya. "Tentu saja, tapi sebagai permintaan maaf unnie padaku, besok belikan aku daging dan soju. Bagaimana?"
"Aku setuju." Erica mengangguk. "Kebetulan aku juga ingin makan itu."
Erica dan Anna saling beradu pandangan dengan senyuman di wajah mereka, sepertinya persahabatan baru telah terbantuk di ruang make up film.
•••••
Beragam berkas-berkas hingga proposal berserakan di atas kerja milik Baekhyun. Meski ia diberi titah libur oleh Erica, ia tetap memilih untuk memanfaatkan waktu liburnya bekerja di kantor. Beruntung ia dibantu oleh Jongdae dan Krystal, sehingga pekerjaannya saat ini dapat lebih ringan dibanding saat ia mengerjakannya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost! ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...