"Sepertinya aku..."
Tiffany menatap Taeyeon dengan antusias, "Bagaimana?"
"Sepertinya aku..,"-Taeyeon kembali berpikir sebentar sebelum menghela napas-"Sepertinya aku mau pulang saja."
"Sialan! Kalau begitu tak perlu sok rahasia begitu!" kesal Tiffany karena acara menunggunya tadi ternyata hanya sia-sia belaka.
Taeyeon hanya mengedikkan bahunya tak mau tahu, ia meninggalkan Tiffany begitu saja dan berniat untuk pulang ke apartemen yang sudah beberapa bulan ini ia tempati bersama pria lain.
Tapi, langkahnya terhenti saat melihat gadis yang sedang berdiri tepat di depan pintu apartemen Tiffany. Ia mematung di tempat memperhatikan gadis itu, ia merasakan hal berbeda saat melihat gadis itu. Rasanya seperti sosok lama yang baru ia temui kembali.
"Jessica?" gumam Taeyeon tak sadar.
Sedangkan gadis yang dipanggil tetap pada dunianya seakan tak merasakan panggilan apapun dari Taeyeon. Di wajah cantiknya menyiratkan ia sedang bimbang akan sesuatu.
"Tiffany sangat aneh akhir-akhir ini," guman Jessica sembari melihat ke arah pintu apartemen Tiffany.
Taeyeon yang mendangarnya ikut bingung, aneh kenapa memangnya?
"Kenapa dia terus melarangku untuk bertemu dengan teman-teman?" gumam Jessica kembali, kini gadis itu memilih untuk berbalik dan mengurungkan niatnya untuk bertemu Tiffany.
Taeyeon yang penasaran dengan ucapan Jessica, mengikuti gadis California itu. Entah kenapa ucapan Jessica tentang Tiffany membuatnya tertarik karena ia sendiri tak merasakan perbedaan apa-apa pada Tiffany.
"Jessica! Jessica!" panggil Taeyeon, ia melambaikan tangannya berulang-ulang di depan wajah Jessica mencoba untuk mengajaknya berinteraksi.
Ia terus mengikuti Jessica hingga turun ke lantai bawah, tetapi Jessica tidak berbicara apapun hingga di depan pintu keluar gedung apartemen.
Namun saat Jessica berjalan keluar, ia kembali membuka mulutnya untuk kembali bergumam. Sedangkan Taeyeon sudah siap mendengarkan apa yang akan keluar dari bibir Jessica.
"Apa mungkin Tiffany me-"
Bush
Belum selesai ucapan Jessica, Taeyeon yang awalnya berada di pintu keluar gedung apartemen tiba-tiba saja berpindah ke dalam apartemennya. Taeyeon sendiri tak mengerti akan itu, karena biasanya ia dapat pergi kemanapun meski keluar gedung apartemen.
"Kenapa harus berpindah di saat yang tidak tepat sih?" Taeyeon menghentakkan kakinya kesal.
Tak berselang lama, pintu apartemen terbuka dan menampilkan sosok Baekhyun dengan wajah lelahnya. Melihat Baekhyun pulang, senyum di wajah Taeyeon merekah dan dengan semangat menghampiri Baekhyun.
"Baekoong! Akhirnya kau pulang!" seru Taeyeon sembari berjalan beriringan dengan Baekhyun menuju dapur.
Pria bermarga Byun itu menuangkan air dingin dari lemari es ke gelas dan meminumnya hingga habis, seakan satu tetes air itu sangatlah berharga untuk tenggorakan.
"Kau pasti sangat lelah," komentar Taeyeon yang sedari tadi memperhatikan Baekhyun.
"Kalau tahu, diamlah."
Baekhyun berjalan menuju kamar untuk mengganti bajunya, tak terlalu peduli kalau Taeyeon juga ikut masuk ke dalam kamarnya. Lagipula kini Baekhyun sudah sangat terbiasa dengan kelakuan-kelakuan tak terduga dari Taeyeon.
"Baek aku ingin cerita," ucap Taeyeon sembari menjatuhkan dirinya ke kasur.
Baekhyun memakai kaosnya dan ikut berbaring di samping Taeyeon, ia memejamkan matanya yang sudah ia pakai seharian ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost! ✔
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...