44 - Deepest Feeling

1.2K 195 53
                                    

Sebentar lagi kayaknya aku bakal ganti username deh

Bye bye baeblue_lala :3

play music : jaehyo block b - at least (#stanjaehyo)

***

Taeyeon mengetukkan jarinya pada meja kerja yang biasa dipakai Baekhyun di kamarnya. Ingatannya masih begitu kuat bahwa kemarin ia melihat tubuh Baekhyun berbeda dari biasanya, dan tentu saja ia tidak bodoh untuk mengetahui bahwa Baekhyun sebentar lagi akan sadar dari komanya. Taeyeon menghembuskan napasnya lesu, ia hanya merasa sedih saja kalau akan segera berpisah lagi dari Baekhyun. Tapi ia juga tak ingin menahan Baekhyun terlalu lama di dunia yang berbeda ini. Bagaimanapun Baekhyun harus kembali ke mana seharusnya ia berada.

"Apa aku kabulkan saja ya permintaannya?"

Taeyeon mengingat lagi akan permintaan terakhir yang Baekhyun inginkan, seulas senyuman terukir di bibir Taeyeon. Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang mungkin dapat berbahaya untuknya tapi setidaknya Taeyeon akan menganggap ini sebagai hadiah pertama dan terakhirnya untuk Baekhyun, apapun itu resikonya.

Atas keputusan Taeyeon tadi, sore harinya ia membawa Baekhyun menuju rooftop sembari menutup mata pria bermata kucing itu. Taeyeon diam-diam tersenyum senang karena ia dapat memberikan hadiah spesial ini kepada Baekhyun.

"Kenapa kau membawaku ke sini?" Baekhyun tersenyum menatap Taeyeon yang kini berdiri di hadapannya.

"Aku punya hadiah spesial untukmu."

"Apa itu?" tanya Baekhyun sembari melihat ke sekelilingnya yang sepi.

Tanpa berbicara lebih banyak lagi, Taeyeon menutup mata Baekhyun dengan tangan kanannya. Sebuah senyuman terukir di bibirnya sebelum akhirnya ia ikut memejamkan matanya.

"Apa sudah?"

Baekhyun merasakan tangan Taeyeon telah tak berada lagi di matanya, ditambah dengan pertanyaannya yang tak mendapatkan jawaban dari Taeyeon. Sehingga Baekhyun memutuskan untuk membuka matanya secara perlahan, tubuhnya mematung ketika melihat sesosok wanita di hadapannya yang sudah begitu lama tak ia jumpai, bukannya Taeyeon.

"I-ibu?" 

Wanita yang dipanggil memperlihatkan senyuman lembutnya, ia berjalan mendekati Baekhyun yang masih terdiam di tempatnya. Tangannya teralih mengusap pipi lembut Baekhyun yang kini telah dialiri oleh air matanya.

"Jangan menangis, bukankah kau ingin bertemu ibu?" Kim Yoojin-ibu Baekhyun memberikan pelukan hangatnya pada Baekhyun, sebuah pelukan seorang ibu yang sudah lama tak Baekhyun dapatkan. 

"Aku merindukanmu, bu."

Yoojin melonggarkan pelukannya agar dapat melihat wajah Baekhyun. "Kenapa kau bisa sampai seperti ini anakku?"

"Aku mengalami kecelakaan bu, mungkin saja sebentar lagi aku akan menyusul ibu."

Yoojin menggeleng tegas. "Kau tidak boleh menyusul ibu secepat ini. Kau pasti akan segera sadar, Baekkie."

Baekhyun terkekeh mendengar panggilan sayang dari ibunya yang baru ia dengar lagi. "Aku merindukan panggilan itu."

"Tapi sepertinya kau sudah mendapatkan panggilan yang lebih kau sukai dari gadis itu," ucap Yoojin menggoda Baekhyun. "Siapa gadis itu? Pacarmu?"

Baekhyun terkekeh karena mengetahui gadis yang dimaksud oleh sang ibu. "Aku harap begitu."

"Dia gadis keren yang berani menyebrangi gerbang akhirat hanya demi menyusul ibu untuk bertemu denganmu."

Oh My Ghost! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang