Jangan lupa cek AN di bawah nanti :)
👻👻👻
"Baekkie?"
Ini udah kesekian kalinya Taeyeon memanggil Baekhyun, pria yang masih mengabaikannya sejak tempo hari ia berdebat dengan teman-teman Taeyeon. Sebenarnya Taeyeon sendiri sudah kebal dengan kecuekkan dari seorang Byun Baekhyun, hanya saja kali ini berbeda karena pria itu benar-benar mengabaikannya beberapa hari ini. Fase ngambek Baekhyun memang yang paling membuatnya kelimpungan, karena kekurangan asupan pria tampan.
"Jangan mengabaikanku begitu dong, aku kan sudah minta maaf beribu kali."
Baekhyun hanya bergumam tak jelas, antara mau dan tidak mau merespon ucapan Taeyeon. Hal itu membuat gadis manis tersebut mengerucutkan bibirnya sebal. Namun kembali lagi, bukan Kim Taeyeon namanya jika ia tak memiliki segudang ide gila di kepala kecilnya.
Taeyeon beranjak dari duduknya mendekati Baekhyun yang sedang sibuk di meja kerjanya. Dari arah belakang, Taeyeon mengalungkan lengannya ke leher Baekhyun membuat pria tersebut sedikit tersentak dan tergugup.
"A-apa yang kau mau lakukan?" Baekhyun menatap ke arah Taeyeon dengan gugup.
"Merutmu?"
Taeyeon mengangkat satu alisnya dan dengan berani lebih mendekatkan wajahnya pada Baekhyun yang masih mematung, hingga jarak di antara mereka menipis dan satu kecupan berhasil dicuri Taeyeon dari bibir tipis Baekhyun. Lalu tersenyum penuh kemenangan setelah melihat semburat merah menjalar di pipi Baekhyun, entah itu pria atau wanita, memangnya siapa yang tak malu dicium secara tiba-tiba.
"Yah dasar gila!" seru Baekhyun kencang. Ia bangkit dari duduknya sembari megusap bibirnya dengan punggung tangan.
"Kenapa? Bukankah kita sudah sering melakukannya?" Taeyeon memasukkan tangannya pada saku baju, lalu mengedipkan satu matanya genit.
Baekhyun mendengus sebal dan berniat untuk meninggalkan kamarnya sebelum sebuah tangan pucat nan dingin milik Taeyeon menahan langkahnya. Sebesar apapun Baekhyun ingin mengabaikan hantu cabul itu, tetap saja pada akhirnya Baekhyun kembali meresponnya.
"Kenapa? Berhenti menggangguku."
Taeyeon mengerucutkan bibirnya mendengar protes Baekhyun. "Kau bilang mau membantuku."
Baekhyun mendengus mendengar perkataan Taeyeon. Ingatannya jadi kembali ke saat di mana ia berdebat dengan salah satu teman Taeyeon yang membuat suasana hatinya semakin hancur. Padahal dari awal ia sudah punya niatan baik untuk membantu.
"Tapi kau tau kanㅡ"
"Iya aku tau teman-temanku menyebalkan, tapi bukan berarti kau bisa mengingkari janjimu," potong Taeyeon cepat sambil mengalihkan pandangannya sembarangan, yang terpenting tidak melihat ke arah mata tajam Baekhyun.
"Lalu kau ingin aku bagaimana?" tanya Baekhyun pada akhirnya.
Taeyeon menundukkan kepalanya, menatap pada jari-jadi kakinya yang tak beralas di bawah sana. "Bisakah kau tanyakan kepada Luhan tentang hubungannya dengan Guan Lin?"
Baekhyun merotasikan bola matanya. "Kenapa aku harus bertanya pada pria pirang itu, kurang kerjaan sekali."
"Kau bilang mau membantu!" kesal Taeyeon, hampir saja ia melayangkan jitakannya pada Baekhyun karena sifatnya yang plin plan.
"Ck baik aku akan bantu, tapi hanya kali ini saja."
Taeyeon mengangguk semangat menjawab perkataan Baekhyun,matanya begitu berbinar ketika melihat Baekhyun memakai jaketnya untuk bersiap keluar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost! ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...