[COMPLETE]
Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...
Jongdae kembali menghela napas. Ia benar-benar bosan karena harus menemani Krystal berbelanja barang-barang yang menurutnya tidaklah terlalu penting, sedari tadi ia hanya dapat membututi gadis itu ke sana ke mari mengelilingi pusat perbelanjaan. Jongdae jadi heran, kenapa Krystal tak lelah-lelah, padahal ia yang tidak memakai heels seperti Krystal saja merasa begitu lelah dan ingin rasanya untuk langsung tiduran di lantai pusat perbelanjaan yang terasa dingin.
Selagi Krystal memilih-milih baju, Jongdae memilih melihat-lihat ke bagian tempat lain. Hingga matanya tak sengaja menangkap seorang gadis bermata sabit yang begitu ia kenali, sehingga wajah lelahnya kini berganti dengan cepat menjadi senyuman lebar. Secara otomatis, ia menghampiri gadis itu.
"Tiffany?"
Merasa dipanggil, Tiffany menoleh dan ikut tersenyum senang melihat Jongdae. "Kau sedang apa di sini, Jongdae?"
Jongdae mengusap tengkuknya, ia kini bingung harus jujur atau tidak. Ia takut saja kalau ia mengatakan sedang mengantar gadis berbelanja Tiffany menjadi berpikir bahwa ia telah memiliki kekasih dan akan menghindarinya. Oh demi apapun Jongdae sangat tak mau itu terjadi. Asupan senyum sabitnya akan hilang menjadi asupan mata tajam milik gadis bersurai hitam legam yang kini masih sibuk memilih-milih pakaian.
"Hanya sedang berjalan-jalan saja. Kau ke sendiri? Hanya datang untuk berbelanja saja?"
Tiffany menampilkan mata sabitnya. "Aku hanya lewat sih, tadi habis mencari buku."
"Wah, sungguh seperti takdir bisa bertemu begini," ucap Jongdae yang membuat Tiffany bersemu. Jongdae juga ikut tersenyum, ia senang saja melihat gadis yang ia sukai tersenyum. Tiffany benar-benar membuatnya nyaman.
Namun tanpa ia sadari, seorang gadis sedang mengawasinya dengan tatapan tak suka. Tentu saja itu Krystal. Ia mendengus karena Jongdae malah sedang asik bersenda gurau dengan gadis lain, padahal jika mau kan Jongdae bisa bersenda gurau bersamanya saja.
"Dasar menyebalkan, untung kau tampan dan aku menyukaimu."
Krystal dengan tatapan tajamnya melangkah mendekati Tiffany dan Jongdae.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa dia?"
Jongdae dan Tiffany reflek menoleh ke arah Krystal yang sedang menatap mereka dengan tatapan tak suka. Membuat Tiffany mengerut heran dan menatap ke arah Jongdae untuk meminta penjelasan.
"Diaㅡ"
Sebelum Jongdae bicara, Krystal telah terlebih dulu menyela. Ia mengulurkan tangannya pada Tiffany. "Aku Krystal, calon istri Kim Jongdae."
"Calon istri?" kaget Tiffany, tak menyangka bahwa pria yang akhir-akhir ini dekat dengannya ternyata memiliki calon istri yang masih terbilang muda.
"Ah itu, kami dijodohkan." Jongdae berusaha menjelaskan agar Tiffany tak salah paham.
"Tapi tetap saja kami akan menikah," timpal Krystal sembari menatap Tiffany. "Jadi jaga jarak oke?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.