Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Taeyeon sedari tadi hanya berguling-guling di kasur sambil menunggu Baekhyun pulang. Ia benar-benar butuh seorang teman untuk diajak mengobrol.
Ting
Cklek
Taeyeon bangkit dari tidurnya dan dengan semangat mendatangi pria yang sedari tadi ia tunggu-tunggu.
"Selamat malam," sapanya dengan tersenyum lebar.
Tapi Baekhyun hanya melewatinya begitu saja sambil berjalan ke arah dapur untuk mengambil minuman.
"Kau masih belum bisa menerimaku ya? Ayolah aku butuh teman," ucap Taeyeon sambil bersandar di pintu kulkas agar Baekhyun dapat melihatnya.
Tapi lagi-lagi pria itu hanya melewatinya dan pergi ke kamarnya.
"Baekhyun-ssi aku tahu kau dapat melihatku." Gadis berponi pendek itu tetap mengekor Baekhyun. Lama kelamaan ia mendengus kesal. "Dasar pria jelek!"
"Apa kau bilang?" Baekhyun membalikkan tubuhnya dan mendelik ke arah Taeyeon.
"Kau,"ㅡTaeyeon menunjuk wajah Baekhyunㅡ"pria jelek yang menyebalkan.". Ia memeletkan lidahnya, meledek pria di hadapannya itu.
Baekhyun mengepalkan tangannya kesal. "Ish kau ingin kuusir ya?" ancamnya.
"Tentu saja tidak!" jawab Taeyeon cepat. "Tapi bukankah kita sama-sama kesepian? Ayo setidaknya mengobrol bersama,"
"Tidak, aku tak perlu teman mengobrol," jawab Baekhyun dingin, ia memasuki kamarnya meninggalkan Taeyeon. Ia membuka kancing kemejanya satu persatu, berniat untuk berganti baju.
"Tapi tetap saja kauㅡ" Taeyeon yang menembus pintu kamar Baekhyun begitu saja mematung melihat pemandangan di hadapannya. Sedetik kemudian ia baru sadar dan segera menutup matanya. "A-ah maafkan aku, aku tak m-melihatnya kok. Selamat malam," ucapnya sambil segera meninggalkan kamar Baekhyun.
Sedang pria bermarga Byun itu menggeram kesal dengan hantu yang seenaknya keluar masuk kamarnya tanpa permisi.
"YAH HANTU SIALAN!"
Taeyeon yang berada diluar kamar sedikit meringis mendengar teriakan Baekhyun, tapi setidaknya ia sedikit bersyukur karena sudah sempat melihat 'pemandangan alami' milik Baekhyun tadi.
👻👻👻
"Jadi sejak kapan kau kembali lagi ke sini?" tanya seorang gadis bermata sabit sambil memberikan minuman kepada pria di hadapannya."Yah aku baru saja kembali seminggu lalu dan memilih menetap di apartemen sini," jawab pria itu, ia menyeruput minumannya selagi masih panas.
"Kau seharusnya tak perlu datang, kau adalah musuh terberatku di dunia paranormal," ucap gadis itu tak suka.
"Tenang saja Fany-ah, meski kita sama-sama indigo aku tak akan merebut pekerjaan anehmu itu."
Tiffany mendelik tak suka. "Jangan sebut pekerjaanku aneh Luhan-ah, menjadi cenayang adalah hal yang menguntungkan untukku."
"Yayaya terserah kau saja," malas pria itu ㅡLuhanㅡsembari merotasilan bola matanya. "Ah tadi aku bertemu hantu wanita di samping kamar apartemenku. Dia lucu sekali," ucapnya tersenyum kecil mengingat hantu yang tadi ia temui.
"Oh hantu itu, dia memang tinggal di sana. Jangan bilang kau jatuh cinta pada hantu?"
"Memang kenapa? Itu sah-sah saja." Luhan kembali meminum minumannya yang mulai menghangat.
Tiffany menghela napas pelan mendengar ucapan temannya itu. "Kau harus berhati-hati, dia hantu mesum."
Luhan mengangkat sebelah alisnya. "Kau mengenalnya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost! ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...