36 - Open The Memory Sheet

1.5K 261 43
                                    

Komen juga yang banyak doong :3

°°°

Jessica mengetuk-ngetukkan jarinya di meja kafetaria apartemen, tidak lupa dengan mata kucingnya yang sesekali melirik ke arah jam dinding di kafetaria tersebut. Ia telah berjanjian dengan seseorang, namun sampai detik ini orang yang ia tunggu belum terlihat sama sekali batang hidungnya. Membuat Jessica harus kembali menghela napas, mencoba bersabar.

"Jessica-ssi!"

Sebuah seruan membuat Jessica menoleh dengan cepat dan melambaikan tangannya kepada dua orang pria yang tengah berjalan menuju ke arahnya. Jessica sempat berdiri dan memberi salam kepada salah satu pria yang baru ia temui hari ini sebelum akhirnya kembali duduk dan memulai percakapan di antara mereka.

"Baekhyun-ah, kau dari mana saja? Aku menunggu sejak tadi."

Baekhyun melirik sebentar ke arah pria di sampingnya. "Changwook-ssi menyiapkan banyak hal untuk diperlihatkan padamu."

Merasa terpanggil, Changwook tersenyum kikuk. "Maafkan aku, aku terlalu bersemangat untuk mencari bukti-bukti ini."

Jessica mengangguk mengerti, matanya melirik ke arah barang-barang yang dibawa Changwook di mana kebanyakan adalah album foto dan barang-barang yang Jessica tak mengerti jelas apa sangkut pautnya dengan sahabat-sahabatnya. Di sisi lain, Changwook mulai membuka album foto yang ia bawa dan memperlihatkan sesuatu yang membuat mata kedua orang di sampingnya tertarik.

 Di sisi lain, Changwook mulai membuka album foto yang ia bawa dan memperlihatkan sesuatu yang membuat mata kedua orang di sampingnya tertarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah itu Taeyeon!" seru Baekhyun reflek.

"Yoona memberikan aku foto ini saat dulu."

Jessica mengambil alih foto tersebut dari Changwook dan melihatnya dengan menyelidik. "Ini sangat aneh."

"Apanya yang aneh?" Baekhyun mengeryit bingung, untuknya itu hanya foto antar sahabat biasanya.

"Tiffany ... aku tak pernah tau dia dekat dengan yang lain juga."

"Maksudmu, dulu persahabatan kalian hanya terisi oleh delapan orang?"

"Bisa dibilang begitu." Jessica menjawab pertanyaan Baekhyun.

"Aku dengar 10 tahun yang lalu adikmu dipulangkan dari sekolahnya di luar negeri karena penyakit anemianya. Aku rasa saat itu lah Tiffany mulai menyelinap di ruang lingkup persahabatan kalian tanpa kau tau."

Jessica mencoba kembali memutar balik memorinya dan mulai teringat sedikit demi sedikit. "Ah kau benar, bisa jadi seperti itu. Tapi tetap saja ini sangat aneh karena Tiffany yang aku kenal sejak kecil itu adalah gadis yang sangat tertutup dan memiliki keluarga yang yah ... tidak baik-baik saja, makanya aku sempat bingung melihatnya dapat begitu akrab dengan sahabat-sahabatku."

"Mungkin saja ia punya alasan tertentu." Baekhyun mengusap dagunya. "Ah lalu bagaimana dengan Luhan? Apa hubungan mereka?"

Jessica mengedikkan bahunya. "Entahlah, aku baru mengetahui Luhan akhir-akhir ini, tapi aku rasa ini semua juga ada kaitannya dengan dia."

Oh My Ghost! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang