Tiffany berjalan menyusuri Sungai Han yang akhir-akhir ini memang sering ia datangi setiap sore hari. Rasanya memang begitu menyenangkan saat ia dapat melihat hamparan air yang tenang. Semua beban hidupnya juga jadi terasa hilang begitu saja.
Tiffany memilih berhenti di pinggir sungai, di mana terdapat sebuah bangku kosong yang langsung menghadap ke hamparan sungai. Ia menghela napas, kalau saja keadaan sedang sepi mungkin ia telah berteriak dengan kencang.
"Tiffany-ssi?"
Tiffany menoleh akan suara yang menginterupsinya. Ia dapat melihat seorang pria yang sedang menghampirinya, lalu mendudukkan dirinya di samping Tiffany.
"Jongdae." Tiffany tersenyum. "Sedang apa di sini?"
Jongdar balas tersenyum. "Hanya sedang berjalan-jalan saja."
Setelahnya hanya keheningan yang menemani mereka berdua. Bahkan suara aliran sungai dapat terdengar dengan jernihnya. Hingga Jongdae berdeham pelan dan menoleh ke arah Tiffany.
"Lama tak bertemu ya," ucap Jongdae untuk menghilangkan rasa canggung di antara mereka.
Tiffany tersenyum tipis menanggapi. "Iya, cukup lama."
"Kau tau, rasanya begitu nyaman berada di dekatmu." Jongdae tersenyum. "Harusnya kita bisa menjadi lebih dekat lagi."
"Aku juga ingin begitu sebenarnya," jawab Tiffany malu-malu. Membuat Jongdae memiringkan kepalanya untuk menatap Tiffany lebih jelas.
"Kalau begitu ... haruskah kita mulai berkencan?"
Tak ada jawaban dari Tiffany. Kini rasanya waktu seperti terhenti, hanya ditemani angin yang berhembus dengan suara air yang mengalir dengan tenang. Menemani sepasang insan yang sedang berargumentasi dengan perasaannya masing-masing. Sebuah perasaan yang membuat mereka mempertanyakan bagaimana hati mereka sebenarnya.
°°°
Taeyeon melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju rooftop, ia hari ini tak bertemu dengan teman-temannya yang lain. Entah mereka ke mana, jadi harapan terakhirnya adalah berjalan-jalan sembari menunggu Baekhyun pulang kerja.
Sesampainya di rooftop, matanya menangkap seorang pria yang sedang membelakanginya. Pria bersurai dark blonde yang begitu ia kenali sejak beberapa bulan yang lalu.
"Luhan?" panggil Taeyeon yang membuat pria itu reflek membalikkan tubuhnya.
"Taeyeon-ah." Luhan tersenyum lebar pada Taeyeon, membuat Taeyeon secara otomatis membalas senyumannya.
Taeyeon memilih untuk berdiri di samping Luhan. Ia menatap pria itu dan menemukan suatu hal yang terlihat berbeda dari Luhan. Membuatnya memiringkan kepala lucu.
"Kau baik-baik saja? Tatapanmu sendu sekali," tanya Taeyeon dengan nada khawatir.
Luhan tidak menjawab, ia menghela napas dan memilih meluruskan pandangannya ke depan. Kepada langit sore yang sudah menjingga. Sebuah tatapan tak terdefinisi ia lontarkan pada langit sore yang terlihat begitu cantik, berbeda dengan suasana hatinya.
"Taeyeon, apa kau percaya dengan masa lalu yang mendatangimu kembali?" tanya Luhan tiba-tiba, membuat Taeyeon yang sedang memperhatikan kuku-kukunya menoleh.
Taeyeon berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk. "Tentu saja, aku sedang mengalaminya."
"Kau baik-baik saja?" tanya Taeyeon lagi, karena Luhan terasa berbeda hari ini. Lebih melankolis mungkin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost! ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena pertengkarannya dengan sang ayah, membuat Baekhyun harus pergi dari rumah dan pindah ke sebuah kamar apartemen yang 'katanya' angker. Namun Baekhyun yang tak percaya akan hal supranatural memilih menetap tanpa tahu bahwa di sana te...