ElVandra_1

9K 208 3
                                    

Vandra berjalan menyusuri koridor dengan pandangan yang terus berkeliling menatap setiap penjuru sekolahnya. langkahnya berhenti di depan Mading sekolah. Telunjuk dan matanya sibuk mengurutkan setiap nama yang tertulis di sebuah kertas. Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Vandra kembali berjalan sambil menatap setiap ruangan yang dia lewati untuk mencari kelasnya. Kakinya berhenti di depan sebuah ruang kelas di lantai 3 yang bertuliskan X-1. Sebelum benar benar masuk ke dalam kelas, vandra menyempatkan diri melihat pemandangan seluruh sekolahnya dari tembok pembatas.

Kelas yang tadinya ribut kini mulai tenang saat setiap anak mulai menyadari kedatangan vandra. Vandra memberikan senyum termanisnya pada setiap anak yang menatapnya. Dia mempererat pegangan pada tali tasnya. Pandangannya menelusuri setiap sudut ruangan untuk mencari bangku yang kosong. Tapi, yang Vandra lihat semua bangku sepertinya telah terisi.

”lo anak baru juga?”

Sebuah pertanyaan yang terlontar membuat Vandra segera berbalik badan menghadap ke sumber suara. Seorang cewek tengah berdiri sambil melipat tangan di depan dada. Matanya memperhatikan Vandra dari atas sampai bawah.

Vandra mengulurkan tangannya. ”iya, gue anak baru. Kenalin nama gue Vandra.”

Senyum Vandra mulai memudar saat cewek itu hanya menatap tangan Vandra tanpa mau membalasnya. Vandra tersenyum singkat lalu menurunkan tangannya. Dia kembali berbalik badan dan kembali mencari bangku yang kosong.

”lo duduk bareng gue aja.”

Vandra sedikit tersentak saat sebuah tangan tiba tiba merangkulnya dan membawanya menuju sebuah bangku nomor 2 yang dekat dengan pintu masuk.

”kenalin nama gue melita soviani yang sekarang akan menjadi teman lo.” meli mengulurkan tangannya. Vandra diam. Dia masih bingung karena Vandra pikir meli adalah seorang kakak kelas yang galak dan sombong. Apalagi dengan sikapnya tadi yang aneh. Meli langsung menarik tangan Vandra agar membalas jabatan tangannya. Dan Vandra hanya bisa tersenyum canggung.

” udahlah gak usah dipikirin soal gue tadi,” ucap meli seolah mengerti apa yang Vandra pikirkan. ”ouh iya, kalau Lo murid baru juga, kenapa gue nggak lihat Lo pas mos 3 hari kemarin?” tanya meli sembari menatap Vandra.

” gue emang nggak ikut mos kemarin, soalnya gue masih sibuk ngurusin kepindahan gue,” jelas Vandra setelah beberapa saat diam.

” maksudnya Lo pindah rumah juga?”

Vandra mengangguk. ” soalnya papah gue pindah tugas gitu jadi terpaksa gue sekeluarga ikut pindah juga.”

” kenapa nggak sekalian pindah negara biar seru. Sekolah baru, rumah baru negara juga baru,” ucap meli.

Vandra tersenyum. ” nggak segitunya juga kali.”

Meli tertawa singkat lalu mengeluarkan sebuah kotak bekal yang dia bawa dari rumah. ” Lo mau?” tawarnya.

” makasih gue udah sarapan,” tolak Vandra.

” btw, sayang banget Lo nggak ikut mos kemarin padahal Lo bisa cuci mata. Tau nggak, disini tuh cowoknya...behhhh....ganteng ganteng banget. Pokoknya Lo nggak bakalan nyesel...”

Vandra mendengarkan meli yang sangat antusias menceritakan semua yang dia alami saat MOS. Sesekali Vandra juga menanggapi walau dia lebih banyak tersenyum dan mengangguk. Mungkin ini awal yang baik untuk Vandra memulai kehidupannya di SMA. Vandra bukanlah orang yang sulit bergaul tapi pertama mengenalnya mungkin orang akan langsung berfikir kalau Vandra pemalu namun jika sudah mengobrol mereka akan merasa nyaman dengan Vandra.

***

” Van ke kantin yuk, Lo pasti belum lihat kantin sekolah kita?”

Vandra hanya menggeleng sambil tersenyum. Proses belajar mengajar memang belum berlangsung sampai beberapa hari ke depan. Tadi hanya perkenalan biasa antara wali kelas dengan murid dan juga diadakan pemilihan struktur organisasi kelas seperti memilih ketua kelas.

ElVandra(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang