ElVandra_16

2.4K 90 0
                                    

Sungguh kejadian kemarin tidak pernah Vandra sangka. Elvan memeluknya hingga tangis Vandra benar benar berhenti. Entah apa yang Vandra rasakan tapi berada di pelukan Elvan membuatnya nyaman. Detik itu Elvan seperti menjadi sosok yang berbeda dari elvan yang biasanya. Walaupun setelah itu dia sedikit kesal juga karena air mata vandra membuat baju Elvan basah.

Vandra menggeleng gelengkan kepalanya. ” kenapa gue jadi mikirin kak elvan sih.”

Vandra segera bangkit hendak menuju ke kantin untuk sekedar membeli minum. Tapi langkahnya terhenti ketika dengan tiba tiba meli menariknya menuju taman belakang sekolah. Setelah menyuruh Vandra duduk, meli memperhatikan sekitar takut kalau ada orang yang mengikuti.

” mel, Lo kenapa abis nyuri minuman ya?” tebak Vandra.

” sembarangan Lo, ini minuman halal, gue beli pake duit bukan daun,” meli menyodorkan minuman di tangannya ke arah Vandra yang langsung di terima Vandra dengan senang hati.

” terus Lo kenapa kayak maling takut ketahuan gitu?”

” gue cuma mau melindungi Lo.”

” gue?” tanya Vandra.

Meli mengangguk.

” emangnya gue bakal kenapa, harus di lindungi segala.”

” tadi pas gue ke kantin, gue denger kak dara dan gengnya lagi ngomongin Lo.”

” ngomongin soal apa?”

” sebelum gue jawab pertanyaan Lo, Lo dulu yang jawab pertanyaan gue.”

Vandra mengangguk sambil terus menyeruput jusnya.

” Lo suka kak elvan?”

Seketika vandra langsung menyemburkan jus yang masih berada di mulutnya. Sungguh kaget mendengar pertanyaan yang di lontarkan meli.

” enggak Mel,” ucap Vandra sembari mengelap bulir bulir air di sekitar mulutnya.

” atau Lo suka kak Ari?”

Vandra menggeleng.

” terus Lo suka siapa?” meli mulai kesal.

Vandra mengangkat bahunya. Dia memang tidak sedang menyukai siapapun.

” Van, lebih baik lo jujur aja deh sama gue, Lo suka siapa?”

Vandra menghela nafas lalu menaruh jusnya di samping. ” gue emang nggak suka dua duanya, kita cuma teman kok.”

” tapi yang gue heran kenapa Lo sehari sama kak Ari sehari sama kak elvan?”

” gue pikir nggak ada yang salah kalau kayak gitu.”

” jelas jelas Lo salah Van, Lo itu udah pancing kemarahan kak dara. Gue takut kak dara ngelabrak Lo lagi.”

Kenapa rasanya sangat sulit hanya untuk menjalin pertemanan. Vandra merasa lebih mudah menjalin pertemanan waktu di SMP dulu. Bebas berteman tanpa ada yang mengusik.

” kalau kita nggak salah ngapain harus takut mel, Lo tenang aja gue bakal baik baik aja selama Lo selalu sama gue. Kayak sekarang.”

” awas aja kalau tiba tiba Lo curhat ke gue sambil nangis nangis,” ancam meli.

” doain aja nggak,” Vandra merangkul meli. ” ke kelas yuk.”

***

Hari yang cukup melelahkan untuk Vandra. Hampir semua mata pelajaran hari ini gurunya mengadakan ulangan dadakan membuat kepala Vandra terasa mau pecah. Yang ingin Vandra lakukan adalah masuk kamar dan tidur. Itu lebih baik untuk menyegarkan otaknya kembali.

ElVandra(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang