Malam ini Vandra akan datang ke reuni sekolahnya. Dia akan datang bersama Elvan. Vandra telah siap dengan dress berlengan selutut. Make up natural hasil riasan mamanya serta Sling bag yang tergantung di bahunya.
” Van, Elvan udah Dateng tuh.”
Mendengar teriakan mamanya, Vandra segera mengambil ponselnya dan sebelum turun dia kembali memperhatikan penampilannya sekali lagi. Setelah dirasa tidak ada yang kurang, Vandra segera turun ke bawah.
” mah, Vandra pergi dulu,” pamit Vandra.
” jangan pulang terlalu malem,” pesannya.
Vandra mengangguk lalu segera keluar rumah dan menghampiri Elvan yang tengah bersandar di pintu mobil.
” berangkat sekarang kak?” tanya Vandra.
Bukannya menjawab, Elvan malah diam dengan mata yang fokus memperhatikan penampilan Vandra dari atas sampai bawah.
” kenapa kak?” tanya Vandra. Dia juga ikut memperhatikan penampilannya. ” aneh ya?” tanyanya lagi. Vandra lalu memegang wajahnya. ” atau make up nya ketebalan. Soalnya ini mamah yang dandanin.”
Elvan tersenyum. Dia menggeser tubuhnya lalu membukakan pintu mobil untuk Vandra. ” silahkan masuk princess,” ucapnya mempersilahkan Vandra masuk ke dalam mobil.
Vandra ikut tersenyum lalu masuk ke dalam mobil. Elvan memutari mobil lalu duduk di kursi kemudi. Sepanjang jalan Vandra tak henti-hentinya meneliti penampilannya sendiri. Tapi dia rasa penampilannya terlihat wajar-wajar saja, semuanya juga terlihat matching.
Elvan yang melihat tingkah Vandra hanya bisa tersenyum. ” cantik,” gumamnya sangat pelan.
” kenapa kak?” tanya Vandra karena sama samar dia mendengar Elvan berbicara.
” Lo cantik malam ini,” ucap Elvan jujur.
” tumben muji,” cibir Vandra.
Elvan hanya menanggapi dengan senyuman singkat. Sebenarnya ini bukan pertama kali Elvan memuji vandra. Dia pernah mengatakan hal yang sama saat mereka berada di bus tapi Vandra tidak mendengarnya karena dia telah tertidur.
Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di sebuah cafe tempat reuni diadakan. Vandra belum membuka seat belt nya. Matanya fokus memperhatikan cafe. Tiba tiba ada rasa takut yang Vandra rasakan untuk masuk kedalam.
Elvan menyentuh punggung tangan Vandra yang membuat Vandra tersadar lalu menatap Elvan. ” semuanya bakal baik baik aja,” katanya.
Vandra mengangguk. Dia lalu turun dari mobil. Elvan menghampirinya dan langsung menggenggam tangan Vandra.
” kak,” Vandra menahan lengan Elvan yang akan menariknya masuk ke dalam cafe.
”lo harus selesaikan semuanya tanpa ada kebohongan. Karena gue cuma suka sama orang yang jujur.”
Vandra menatap Elvan lalu menggeleng lemah.
” kalau Lo nggak mau lakuin semuanya demi diri Lo, seenggaknya lo lakuin semuanya buat gue.” Elvan menautkan jari jemarinya dengan Vandra lalu menuntunnya masuk ke dalam cafe.
” hai Van,” baru memasuki cafe, Vandra langsung disambut chelsea dengan sebuah pelukan hangat.
” hai juga,” balas Vandra. Dia mengeratkan tautan jemarinya dengan Elvan.
” Farkhan, Elsa dan yang lainnya udah di dalem. Masuk yuk,” ajak Chelsea.
Vandra mengangguk lalu mengikuti Chelsea masuk ke dalam area cafe.
![](https://img.wattpad.com/cover/101613112-288-k864579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ElVandra(Completed)
Teen FictionApa maksud dari pertemuan kita? Vandra azkia seorang gadis remaja Yang memiliki kehidupan Yang sama seperti remaja lain. Hanya saja dia sering kali dihadapkan dengan dua pilihan yang mengharuskannya memilih. Saat SMP Vandra diharuskan memilih antara...