ElVandra_26

2K 80 0
                                    

” Mel Lo kenapa sih,” kesal Vandra saat meli tiba tiba menariknya mundur, Untung saja tidak menabrak murid lain di belakangnya.

sorry. Di gerbang ada kak Yasmin, gue takut Lo diapa apain.” meli menatap Yasmin yang sedang berdiri di dekat gerbang.

Vandra mengikuti arah pandang meli. ” biar gue aja yang temuin, mending Lo pulang duluan,” ujar Vandra.

Meli tetap menahan tangan Vandra. Dia masih terlalu takut jika nanti Yasmin akan kembali menyakiti sahabatnya ini.

” nggak papa Mel, mending Lo pulang.” vandra menatap meli lalu mengangguk untuk meyakinkan.

Vandra menepuk punggung tangan meli lalu berjalan beriringan. Dia berhenti di dekat yasmin sedangkan meli terus berjalan keluar gerbang. Sesekali meli juga menengok kebelakang untuk memastikan Vandra baik baik saja.

” hai Van,” sapa Yasmin lebih dulu.

” hai kak,” balas Vandra sambil tersenyum. ” lagi nungguin kak elvan ya, tapi tadi aku lihat dia udah pulang duluan,” lanjutnya.

Yasmin menggeleng. ” gue nunggu Lo.”

” aku?” tanya Vandra sambil menunjuk dirinya sendiri.

” gue boleh minta waktu Lo sebentar, cuma pengin ngobrol aja.”

Vandra sedikit ragu. Apalagi perubahan sikap Yasmin sejak saat terakhir kali mereka bertemu dengan sekarang itu sangat berbeda. Waktu itu Yasmin seperti di penuhi oleh amarah sedangkan hari ini terlihat lebih tenang.

” boleh kak.”

Yasmin mengajak vandra masuk ke mobil lalu mobil melaju menuju sebuah cafe. Yasmin memang ingin mengobrol santai dengan Vandra.

” Lo mau makan apa? Gue yang traktir.” Yasmin segera memanggil pelayan cafe.

” nggak usah kak, aku mau lemon tea aja,” tolak Vandra saat Yasmin menawarinya beberapa menu makanan.

Yasmin menutup buku menu lalu menyerahkan kembali pada pelayan cafe. Dia langsung menatap Vandra. ” Van, nggak usah tegang gitu, gue nggak bakal ngapa ngapain lo. Gue juga takut Elvan marah lagi sama gue,” kata yasmin.

” hah, maksudnya kak?”

Yasmin terkekeh pelan. Vandra memang polos dan mungkin tipe seperti Vandra yang selama ini Aru dan Elvan cari.

Vandra mencoba tetap tersenyum seperti biasa walaupun dalam hati, dia merasa sedikit takut. Kata kata yasmin barusan juga sedikit menyita perhatian Vandra. 'marah lagi', apakah Elvan marah pada Yasmin tapi bukannya waktu itu Elvan pernah bilang kalau dia tidak bisa memarahi Yasmin karena sangat menjaga perasaan cewek ini.

” van, Lo suka Ari?”

” enggak.”

” kalau Elvan, Lo suka dia?”

Vandra menjawabnya dengan gelengan lemah.

Yasmin tersenyum. ” suka juga nggak pap kali Van, wajahmr kok Elvan kan ganteng.”

” kenapa kakak ngomong gini, padahal ini kan bisa nyakitin hati kakak?” tanya Vandra.

” gue lebih sakit pas Ari ngomong kalau dia suka Lo.”

Vandra menunduk. ” maaf kak,” lirihnya.

” Lo tau gue suka Ari?”

” tau, kan kakak sering bilang.”

” iya juga sih.”

Mereka berdua diam beberapa saat.

” terus kakak mau nyalahin aku soal kak Ari?” tanya Vandra lagi.

ElVandra(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang