” pulang sekarang kak?” tanya Vandra saat sudah berada di dekat ari.
Ari mengangguk lalu kembali berusaha mengeluarkan motornya yang terhimpit oleh motor lain. Sambil menunggu ari mengeluarkan motor, Vandra mengambil ponselnya untuk mengirim pesan pada mamanya. Memberitahu kalau dia akan pulang agak terlambat. Namun sebuah pesan masuk dari Chelsea lebih menarik perhatian Vandra. Dia membuka ruang obrolannya dengan Chelsea.
Chelsea.
Van Lo dimana? Gue lagi ada di depan sekolah Lo nihVandra langsung mengedarkan pandangan mencari sosok Chelsea yang berada di seberang jalan. Pandangan mereka bertemu tapi pandangan Vandra segera beralih pada seseorang yang berdiri di sebelah Chelsea. Beruntung seseorang di sebelah chelsea belum melihat Vandra.
Vandra
Chel, kenapa Lo bawa dia kemari?Chelsea
Maaf Van, gue cuma kasihan, dia cuma pengen ketemu Lo.Vandra
Tapi gue belum siap ketemu dia.” Van awas!” tarikan pada tangan Vandra membuat dia kaget dan tersandung sepatunya sendiri. Untung saja dengan sigap Ari menahan tubuh Vandra hingga dia tidak jatuh terjerembab di tanah.
” makasih kak,” ucap Vandra sambil membenarkan posisinya.
Ari tersenyum. ” makanya hati hati, anak anak masih pada sembarangan bawa motornya. Terus jangan terlalu fokus sama hp.”
Vandra mengangguk. Namun matanya kembali melihat ke seberang tempat Chelsea dan cowok itu berada. Beruntung pandangan cowok itu sedikit terhalang oleh pohon sehingga tidak akan melihat Vandra. Vandra kembali mengirim pesan kepada Chelsea.
Vandra
Sorry chel, gue bener bener belum siap ketemu dia. Lebih baik Lo ajak dia pulang.Setalah membaca pesan dari Vandra. Mata mereka bertemu sesaat lalu Chelsea mengangguk. Dia mencoba mengerti akan perasaan Vandra , jadi dia tidak akan memaksa Vandra sebelum Vandra sendiri yang akan siap. Chelsea berbicara sebentar pada cowok di sebelahnya lalu mereka sama sama memasuki mobil dan meninggalkan sekolah Vandra. Melihat itu Vandra bisa sedikit bernafas lega setidaknya untuk hari ini.
” ayo Van,” Vandra menatap Ari yang mengulurkannya sebuah helm. Vandra memakai helm itu lalu naik ke atas motor.
Saat menoleh ke belakang, mata Vandra langsung bertatapan dengan Elvan yang tengah duduk di atas motornya. Pikiran Vandra langsung tidak menentu. Apa Elvan melihat Vandra terjatuh dan di tolong oleh Ari. Tatapan Elvan seolah mengisyaratkan sesuatu namun Vandra tidak tahu arti dari tatapan Elvan. Urusan elvan mungkin biar Vandra selesaikan besok yang terpenting sekarang Vandra tidak bertemu cowok itu dulu. Untuk sementara yang bisa Vandra lakukan adalah menghindar sampai di benar benar siap bertemu.
***
Ari menghentikan motornya di sebuah taman. Dia mengajak Vandra untuk duduk di salah satu bangku yang tersedia sambil menghadap pada kolam.
” jadi kakak mau ngomong apa sama aku? Kayanya penting banget,” tanya Vandra.
Ari berdehem pelan sambil membenarkan posisi duduknya. ” sebenarnya nggak seserius itu juga kali Van. Gue ngajak Lo kesini cuma pengen minta maaf.”
Vandra yang tadinya sedang memainkan kakinya seketika berhenti lalu menatap Ari. ” maaf buat?”
” buat semua kesalahan gue sama Lo.”
![](https://img.wattpad.com/cover/101613112-288-k864579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ElVandra(Completed)
Teen FictionApa maksud dari pertemuan kita? Vandra azkia seorang gadis remaja Yang memiliki kehidupan Yang sama seperti remaja lain. Hanya saja dia sering kali dihadapkan dengan dua pilihan yang mengharuskannya memilih. Saat SMP Vandra diharuskan memilih antara...