ElVandra_2

3.5K 161 1
                                    

Makasih yang udah masukin elvandra ke reading list kalian semoga suka. Selamat membaca.
Jangan lupa vote Dan komennya plus baca juga ceritaku Yang lain.





” Van Lo udah sadar?” tanya meli. Wajahnya terlihat sangat khawatir melihat keadaan Vandra.

Vandra memegang kepalanya yang masih sedikit pusing. Dia mencoba bangun dan duduk bersandar pada kepala ranjang tentunya dengan bantuan meli.

” nih minum dulu.” meli menyerahkan segelas air putih pada vandra yang langsung di terima Vandra. Meli menarik kursi dan duduk di sebelah ranjang Vandra.

” pas gue denger Lo pingsan, sumpah gue panik banget.”

” siapa yang ngasih tau Lo?”

” kak Ari yang kasih tau gue. Katanya Lo lagi di uks terus gue langsung aja kesini.”

Vandra mengangguk dan kembali meminum air yang ada di tangannya. Tapi di dalam pikirannya masih terselip pertanyaan siapa yang sudah membawanya ke uks. Tidak mungkin Vandra berjalan sendiri ke uks dalam keadaan pingsan. Tapi vandra bingung siapa kira kira yang sudah menolongnya karena sebelum Vandra pingsan di lapangan hanya ada dirinya, kak ari, dan seorang cowok yang di hukum bersamanya.

***

Pagi ini Vandra terlihat lebih segar dari kemarin, berbekal sarapan yang lebih banyak dari biasanya Vandra siap menjalani harinya. Tapi nampaknya hari ini ada yang aneh, semenjak dia memasuki gerbang sekolah hingga sekarang dia berjalan di lorong banyak sekali pasang mata yang menatapnya. Vandra kemudian meneliti penampilannya namun tidak ada yang aneh. Penampilannya justru terlihat biasa saja seperti kebanyakan pelajar SMA. Vandra mencoba tidak peduli dengan keadaan sekitar dan terus berjalan hingga memasuki kelasnya.

” pagi mel,” sapa Vandra pada meli yang sudah datang lebih dulu.

Meli langsung menarik tangan Vandra agar segera duduk di sampingnya. ” Lo nggak papa kan?”

Vandra mengerutkan kening. Bukannya meli bisa melihat kalau Vandra baik baik saja. Wajahnya juga sudah tidak pucat seperti kemarin. Vandra juga sedang tidak mengeluhkan sakit. ” gue nggak papa kok. Sehat sehat aja.”

Meli berdecak. ” bukan itu maksud gue. Lo ngerasa ada yang aneh nggak hari ini?”

” aneh gimana maksud Lo?”

” aneh aja gitu. Lo ngerasa nggak?”

” gue sih cuma ngerasa hari ini orang orang pada ngeliatin gue, tapi gue sih nggak mau geer dulu siapa tahu mereka ngeliatin orang lain.”

” nah itu yang jadi masalah sekarang.”

”masalah?” tanya Vandra.

”iya masalah. Malahan masalah besar.”

” gue nggak ngerti. Lebih baik Lo jelasin secara detail ke gue masalah yang Lo maksud.”

”ini semua berawal gara gara Lo pingsan kemarin...”

” lho kok gue sih?” potong Vandra.

” jangan potong ucapan gue sebelum gue selesai ngomong,” kata meli sembari membekap mulut Vandra.

Vandra mengangguk.

” jadi waktu Lo pingsan kemarin, ternyata yang nolongin Lo itu kak elvan.”

Vandra menghela nafas. Semuanya benar benar terasa aneh, hanya di tolong oleh seorang  yang bernama Elvan bisa membuat satu sekolah heboh seperti ini. Bukannya  manusia memang harus saling tolong menolong. Ini bukan masalah besar toh Vandra hanya perlu berterima kasih setelah itu beres tidak ada masalah.

ElVandra(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang