ElVandra_31

2.1K 91 0
                                    

Elvan baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih Dia gosok gosokan pada rambutnya. Dia telah siap dengan setelan kaos dan celana jeans-nya.

” Van, kamu mau kemana?” tanya seseorang yang sedang duduk bersandar pada kepala ranjang.

” sekolah ngadain camping semalam di puncak.”

” seru banget,” ucapnya.

Elvan berjalan dan menarik kursi yang berada di sebelah ranjang. ” aku sebenernya males ikut, lebih baik disini bareng kamu.”

” Van, kamu itu udah dari semalem nungguin aku disini, bentar lagi juga mamah Dateng.”

Elvan tersenyum ke arah yasmin. Dua hari yang lalu Yasmin sempat drop dan harus dibawa ke rumah sakit. Elvan sangat panik saat mendapat kabar tersebut dari indah, bahkan dia juga izin tidak mengikuti jam pelajaran terakhir demi memastikan kondisi Yasmin saat itu. Sejak semalam juga Elvan menginap di rumah sakit bergantian dengan indah untuk menjaga Yasmin. Elvan sengaja membawa semua keperluan camping agar dia bisa langsung berangkat dan tidak perlu kembali ke rumah.

” Van, Ari ikut?” tanya Yasmin sembari menggigit bibir bawahnya.

” yas ini wajib, jadi semua pasti ikut. Kecuali sakit.”

Yasmin mengerucutkan bibirnya. ”padahal kalau kondisi aku lagi sehat aku pasti pengen ikut.”

” nggak usah bandel. Kamu istirahat aja.” Elvan mengelus rambut Yasmin.

Elvan tau, kondisi Yasmin drop gara gara mendengar pernyataan Ari yang lebih menyukai Vandra. Yasmin memang telah menceritakan semuanya pada Elvan. Ingin sekali Elvan memberi pelajaran pada Ari, tapi jika Yasmin tau, dia pasti akan marah pada Elvan.

” Van, kamu nggak tertarik gitu sama Vandra?” tanya Yasmin.

” maksudnya?”

”dia cantik. Baik juga. Tipe kamu banget kan?”

Elvan mencubit pipi Yasmin pelan. ” nggak usah sotoy. Meskipun dia cantik tapi dia kurang pinter.”

” bukan kurang pintar Van, tapi dia itu polos.”

Elvan mengangkat bahu.

” mungkin tipe cewek kayak Vandra yang lebih Ari sukai. Apa gue harus jadi kayak Vandra biar Ari suka sama gue?” tanya Yasmin.

” kamu nggak perlu jadi siapa siapa. Cukup jadi diri kamu sendiri. Mungkin ari-nya aja yang bego nggak mau natap kamu.”

Pintu kamar diketuk dan langsung terbuka, disana menampilkan sosok indah yang datang dengan membawa dua kantong keresek berisi makanan.

” udah sana berangkat, mamah udah Dateng tuh,” usir Yasmin.

” ngusir nih?” tanya Elvan.

” iya aku ngusir kamu. Soalnya kamu bikin aku ngiri.”

Mereka lalu tertawa bersama.s emang rasanya melihat sebuah tawa tercetak di wajah Yasmin yang sekarang pucat.

” van, mau kemana rapih banget?”  tanya indah ketika melihat penampilan Elvan.

” mau camping ke puncak mah, coba Yasmin sehat pasti Yasmin ikut,” jawab Yasmin.

” yas puncak itu dingin, kamu kan nggak kuat dingin.”

” bilang aja nggak boleh,” kesal yasmin. Dia lalu mengambil remote tv dan menyalakannya.

” Van, sarapan dulu ya, Tante udah bawain makanan loh.” Elvan mengangguk lalu mulai memakan makanannya.

ElVandra(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang