Hari ini Elvan pergi menemani Yasmin untuk makan di salah satu restoran yang cukup legendaris.
” gue kangen banget sama restoran ini,” ucap Yasmin menatap ke arah bangunan yang tidak pernah berubah sejak terakhir kali dia kesini.
” Van makasih ya udah mau nemenin aku kesini lagi,” Yasmin menatap Elvan yang baru saja berdiri di sampingnya.
” masuk sekarang?” tanya Elvan.
Yasmin mengangguk lalu menggandeng tangan Elvan masuk ke dalam restoran.
” Van mau duduk dimana?” tanya Yasmin sambil meneliti meja yang kasih kosong.
Rupanya hari ini restoran cukup ramai mungkin karena weekend. Elvan ikut menatap kesana kemari mencari meja yang kosong. Tapi tatapan Elvan justru terpaku pada seorang gadis yang sedang duduk membelakanginya dengan pandangan mengarah pada kaca jendela sambil meminum milkshake oreonya.
Yasmin mengarahkan wajah Elvan agar menatapnya. ” kamu ngeliatin apa sih?” tanya Yasmin.
Elvan menggeleng. ” udah dapet mejanya?” tanyanya.
” belum kayaknya penuh semua.”
” terus mau duduk dimana?” tanya Elvan tapi pandangannya kembali mengarah pada gadis yang tengah duduk sendirian itu.
” emmm...” Yasmin kembali mencari meja yang kosong.
Elvan hendak berjalan menghampiri gadis itu namun seseorang sudah lebih dulu berjalan mendahului Elvan dan menghampiri gadis itu.
” Van sorry nunggu lama,” ucap cowok itu.
” nggak papa kak belum terlalu lama juga.”
Cowok itu mengambil tempat duduk di depan Vandra. ” jalanan macet banget. Lo udah pesen?” tanyanya.
Vandra menggeleng dan tersenyum. ” kak Ari aja yang pesen,” kata Vandra lalu kembali menatap keluar jendela.
Ari melambaikan tangan memanggil witers dan memesan makanan. ” Van makasih udah mau nemenin gue hari ini,” ucap Ari.
” sama sama kak. Lagian di rumah juga nggak ngapa ngapain,” balas Vandra.
” Van itu Ari kan?” tanya Yasmin sambil menggoyangkan lengan Elvan saat matanya menangkap sosok Ari.
Elvan segera menoleh ke arah yasmin lalu menghela nafas.” iya itu Ari.”
” kita duduk bareng dia aja ya Van, soalnya semua meja penuh.” Yasmin kemudian berjalan menghampiri meja Aru dan Vandra sedangkan Elvan berjalan malas di belakang Yasmin.
” hai,” sapa Yasmin membuat Ari dan Vandra langsung menoleh.
” Yasmin!” ucap Ari sedikit tidak percaya. Pandangannya laku tertuju pada seseorang yang berdiri di samping Yasmin. ” Elvan.”
” kak elvan!” Vandra juga sama kagetnya dengan Ari.
Elvan mengangkat kedua alisnya. ” kenapa kaget gitu lihat gue?”
Mendengar itu Vandra segera menormalkan raut wajahnya. Dia merasa seperti seorang pacar yang sedang kepergok sedang selingkuh.
” kalian berdua kencan?” tanya Elvan.
Yasmin menatap Elvan. ” Van, kamu kenal?”
” cewek ini adik kelas aku,” jawab Elvan.
Yasmin mengangguk lalu kembali menatap ari. ” ri gue boleh gabung sama lo, ya?”
” Yas nggak usah lah, nanti kita ganggu mereka,” Elvan menggenggam jari yasmin ingin mengajaknya pergi.
Yasmin terus menatap Ari berharap Ari melarangnya pergi dan mengajaknya duduk bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ElVandra(Completed)
Teen FictionApa maksud dari pertemuan kita? Vandra azkia seorang gadis remaja Yang memiliki kehidupan Yang sama seperti remaja lain. Hanya saja dia sering kali dihadapkan dengan dua pilihan yang mengharuskannya memilih. Saat SMP Vandra diharuskan memilih antara...
