Elvan bersikeras melarang Vandra untuk pulang bersama ari. Niat Vandra ingin menjenguk dan berbincang dengan Yasmin gagal total karena Vandra malah berdebat dengan Elvan. Padahal dia sudah menjelaskan kalau vandra yang mengajak Ari kerumah Yasmin dan Vandra juga yang mengajak berangkat bersama. Semuanya telah Vandra jelaskan secara detail. Tapi bukan Elvan namanya kalau tidak memaksa Vandra menuruti kemauannya.
” ya udah, oke,” ucap Vandra pasrah. Dia tidak ingin memperpanjang perdebatannya dengan Elvan.
Elvan langsung tersenyum. ” gitu dong.” dia mengacak rambut Vandra sekilas.
” kak,” ucap Vandra sembari merapikan kembali rambutnya.
Oma datang menghampiri Elvan dan Vandra. ” Van kamu udah mau pulang,” tanyanya pada Elvan.
” iya Oma sekalian antar Vandra pulang,” jawab Elvan.
” kalau gitu kamu antar Oma dulu baru antar Vandra,” kata Oma.
Vandra menatap Oma Rita. ” kalau gitu Vandra pulang bareng kak ari aja biar nggak bolak-”
Elvan langsung merangkul vandra dan membekap mulutnya. Dia tidak membiarkan Vandra kembali melanjutkan ucapannya.
” iya, Oma nanti Elvan antar Oma dulu baru Vandra.”
Oma menatap dua sejoli dihadapannya sambil geleng-geleng. ” Oma mau pamit dulu sama Yasmin, kalian tunggu dulu di bawah.”
Elvan mengangguk. Vandra melepas paksa tangan Elvan yang membekap mulutnya. ” kalau gitu aku juga pamit dulu sama kak Yasmin dan kak Ari.”
Elvan menarik tangan Vandra saat hendak berjalan mengikuti Oma dari belakang. ” nggak usah. Kamu tunggu disini aja biar aku yang pamit ke mereka.”
Vandra menghembuskan nafasnya pasrah. Dia hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah Elvan yang posesif akhir akhir ini. Tapi Vandra tidak merasa risih, dia justru senang karena dengan itu Elvan berarti menyayanginya.
” Lo Van, kamu kenapa duduk di belakang?” tanya Elvan. Saat mereka bertiga telah masuk ke dalam mobil dan bersiap pulang. Vandra memilih duduk dibelakang bersama Oma Rita.
” Oma yang suruh Van, soalnya Oma pengen ngobrol sama Vandra.”
” Elvan bukan sopir, oma,” kesal Elvan.
” untuk jari ini kamu harus mau jadi sopir oma dan Vandra.”
Elvan hanya bisa menahan kesal sambil melajukan mobilnya. Dan Vandra hanya bisa menahan senyum. Elvan memang orang yang garang di sekolah dan bisa melawan siapa saja tapi kalau sudah dirumah dia tetaplah seorang cowok yang tunduk dan tidak bisa melawan Omanya sendiri.
” Van, apa yang kamu suka dari cucu Oma, kok mau sih jadi pacarnya?” tanya Oma memulai perbincangan dengan Vandra.
” siapa juga yang mau nolak cowok paling ganteng kayak Elvan,” jawab Elvan.
Oma menepuk kepala Elvan. Sepanjang jalan Oma juga banyak bercerita tentang Elvan kepada Vandra. Banyak sifat Elvan yang baru diketahui Vandra, seperti pemalas, suka jahil dan tukang molor.
” Van, mau mampir dulu?” tanya Oma setelah mobil Elvan terparkir di depan gerbang.
” Vandra pengen banget, tapi udah sore. Mungkin lain kali Oma,” jawab Vandra.
Oma memeluk Vandra sekilas. ” bener ya, Oma tunggu. Nanti kita cerita lagi.”
” iya cerita kejelekan Elvan,” sindir Elvan.
” hustt, kamu ini. Bukan kejelekan tapi kenyataan. Udah dan antar Vandra pulang.” Oma turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam gerbang.
Elvan menoleh kebelakang dan menatap Vandra.
![](https://img.wattpad.com/cover/101613112-288-k864579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ElVandra(Completed)
Teen FictionApa maksud dari pertemuan kita? Vandra azkia seorang gadis remaja Yang memiliki kehidupan Yang sama seperti remaja lain. Hanya saja dia sering kali dihadapkan dengan dua pilihan yang mengharuskannya memilih. Saat SMP Vandra diharuskan memilih antara...