” Mel, gue duluan.”
Vandra segera berlari keluar kelas tanpa menunggu balasan meli. Dia terburu buru pergi ke parkiran karena Elvan pasti sudah menunggunya. Dan benar, saat Vandra sampai di parkiran, Elvan sudah ada disana tengah duduk diatas motornya sambil menatap ke layar ponselnya.
” maaf kak nunggu lama,” ucap Vandra.
Elvan memasukkan ponselnya ke dalam saku lalu tersenyum kepada Vandra. ” nunggu seribu tahun juga aku rela,” katanya.
Elvan memang lebay.
” berangkat sekarang?” tanya Vandra.
” sekarang berangkat.”
” lah, kok jadi absurd gini sih.”
Mereka lalu tertawa bersama. Inilah kebiasaan mereka sekarang, menertawakan hal-hal sepele. Atau menertawakan lelucon garing yang mereka ucapkan. Vandra memakai helm lalu naik ke atas motor Elvan.
” perlu jaket?” tanya Elvan.
Vandra nyengir lalu mengangguk. Elvan sudah tau kebiasaan Vandra.
” kak, kerumah sakit dulu atau langsung ke bandara?” tanya Vandra setengah berteriak.
” ke rumah sakit dulu, biar berangkat bareng dari sana,” jawab Elvan.
Hari ini adalah hari dimana Yasmin akan kembali ke Australia untuk melanjutkan pengobatan dan pendidikan disana. Sebenarnya Yasmin masih memiliki waktu satu bulan lagi untuk tetap tinggal di Indonesia tapi karena kondisi Yasmin yang semakin drop membuat kedua orang tuanya khawatir. Papah Yasmin yang notabenenya bekerja di Australia sangat menghawatirkan putrinya, dia memutuskan untuk segera membawa Yasmin kembali ke Australia agar bisa terus memantau kesehatan yasmin.
Awalnya Elvan tidak akan mengajak vandra tapi Vandra memaksa ingin ikut karena ingin bertemu Yasmin. Semenjak kejadian malam itu, Vandra belum sama sekali bertemu dengan Yasmin. Elvan tiba tiba menambah laju kecepatan motornya membuat Vandra kaget dan reflek langsung melingkarkan tangannya pada perut Elvan.
” kamu tuh harus diginiin dulu biar peka.”
” kak elvan tuh bikin kaget aja.”
Tapi tak dipungkiri, setelah itu keduanya tersenyum.
Setelah sampai di rumah sakit mereka langsung menuju kamar Yasmin.
” Tante, mamah,” panggil Elvan sembari menghampiri dua wanita seumuran yang sedang berbincang bincang di depan kamar Yasmin. Tangannya tak lepas menggenggam tangan vandra. Elvan dan Vandra lalu menyalami dua wanita itu.
” Tan, udah beres semua?" Tanya Elvan.
” tinggal tunggu yasmin yang lagi ganti baju,” jawab Tante indah.
” Van lepas dong, Vandra nya juga nggak bakal ilang,” gida Veronica sembari melirik tangan Vandra yang digenggam oleh Elvan dengan sangat erat.
Vandra langsung melepaskan tangannya yang digenggam Elvan dan tersenyum malu.
” kalian temui Yasmin dulu,” titah Tante indah.
Elvan mengangguk lalu masuk ke kamar Yasmin dan Vandra hanya mengekor di belakang.
” udah siap yas?” tanya Elvan.
Yasmin yang tengah menyisir rambut menoleh. ” nggak bakal siapa kayanya Van, aku males balik,” rengek Yasmin.
Elvan mendekat lalu memeluk yasmin. ” ini semua demi kebaikan Lo juga yas.”
” tapi aku nggak mau ninggalin Indonesia Van,” kata yasmin.
![](https://img.wattpad.com/cover/101613112-288-k864579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ElVandra(Completed)
Teen FictionApa maksud dari pertemuan kita? Vandra azkia seorang gadis remaja Yang memiliki kehidupan Yang sama seperti remaja lain. Hanya saja dia sering kali dihadapkan dengan dua pilihan yang mengharuskannya memilih. Saat SMP Vandra diharuskan memilih antara...