Endless Feeling [✔]jjk

Mistake

Sesampainya di kampus aku segera menempatkan diri di kursi. Kelas pertama yang kudapat adalah kardiologi. Baiklah, aku siap!

"Hey, Alina!"sapa seseorang seraya menepuk pundakku.

Aku menengok ke belakang, mendapati Ara dengan cengiran lebar.

"Kim Ara!"sapaku balik.

"Bagaimana liburan musim panasmu?"

"Hmm... tidak sepenuhnya libur karena dosenku di kelas lain memberi tugas yang begitu banyak."

Ara terkekeh.
"Aku juga. Seperti biasa, nanti kita makan siang bareng di kafetaria, ya!"
"Makan siang atau makan siang?"godaku.

"Aish. Kau ini."
Sekarang aku tau mengapa Ara sangat rajin pergi ke kafetaria. Makan siang hanya kedok baginya. Sebenarnya 'sih Ara juga mau modus curi-curi pandang kepada kakak tingkat. Aku lupa siapa namanya, yang jelas orang itu juga sahabat Yoongi. Mereka selalu bertujuh, kalau tidak salah. Pokoknya mereka bertujuh-termasuk Yoongi, selalu bersama. Berangkat bersama. Makan bersama. Pulang bersama. Padahal mereka mengambil jurusan yang berbeda-beda.

Sepertinya julukan 'Penguasa Kampus' dan 'The Most Wanted' memang pantas untuk mereka. Mereka semua tampan, pintar dan berbakat di bidang apapun. Itu juga menjadi salah satu alasan mengapa aku meminta Yoongi untuk berpura-pura tidak mengenalku. Masalahnya, jika orang-orang tau aku ini adik angkatnya Yoongi, duh habislah aku dibenci mahasiswi seantero kampus.

Dosen masuk. Kelas mendadak tenang.

***

"Ara, kau duluan saja, aku harus mengantarkan dokumen ini ke Kang-ssaem."

Ara mengangguk. Aku pun melangkahkan kaki keluar kelas dan membawa dokumen-dokumen itu dengan hati-hati. Di ujung koridor sana, kulihat orang-orang menepi, seperti memberikan jalan kepada seseorang. Tunggu, bukan seseorang, tetapi beberapa orang.

Aku yang agak muak dengan tingkah laku mereka pun hanya minggir sedikit dan terus berjalan melewati mereka. Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima. Enam.

Benar saja. Hanya enam orang karena Yoongi tidak berangkat.

Aku melewati mereka tanpa gangguan. Namun saat aku melewati orang terakhir, ia menjegal kakiku pelan. Menyebabkan aku terjatuh dan kertas-kertas yang kubawa berserakan.

Tiga orang diantara mereka tertawa terbahak-bahak dan tetap berjalan tanpa rasa bersalah apapun.

"Dasar tengil! Siapa kalian sok berkuasa di kampus ini?!"umpatku pelan seraya memunguti kertas-kertas yang berserakan. Aku pikir mereka tidak mendengarku karena sudah berjalan menjauh. Namun, aku salah.

Salah seorang diantara mereka berjalan menghampiriku. Aku bisa mendengar dari langkah kaki mereka yang pastinya dibalut sepatu mahal.

Aku telah membangunkan serigala dari tidurnya.

Aku berpura-pura tidak tahu dan tetap melanjutkan aktivitasku.

"Maaf, nona? Siapa yang baru saja kau bicarakan, huh?"

Orang itu berlutut di hadapanku.

"Menyingkirlah. Aku tidak punya waktu untuk berurusan dengan orang sepertimu."

"Hei, berani juga ya, kau! Aku baru menemukan spesies gadis seperti ini di kampus ini,"ujarnya seraya mengangkat daguku dengan jarinya. Tanganku yang menopang dokumen sialan ini tentu saja tak bisa berkutik. Aku hanya mengabaikannya. Tetapi, sebenarnya aku takut.

Mengapa Yoongi memilih untuk bolos kuliah pagi ini?

Aku berdiri dan ia juga ikut berdiri.

Sial! Kami jadi pusat perhatian!

Ternyata 5 orang lainnya masih berdiri tak jauh dari tempat kami berdiri. Salah satu diantara mereka berseru, "Sudahlah, Kookie! Biarkan tikus mungil itu pergi. Kau bisa memainkannya sesukamu setelah pulang nanti."

Tunggu, siapa yang ia sebut 'tikus mungil'?

Pria di depanku ini hanya menyeringai kemudian menyapu pandangannya dari ujung rambut hingga kakiku. Seperti sedang menghafal lekuk tubuhku sedetail mungkin.

"Tunggu saja, tikus kecil. Aku akan kembali,"ucapnya lamat-lamat kemudian ia berjalan melaluiku. Tangannya menepuk pantatku dan sedikit meremasnya. Aku terbelalak.

"Yak!"pekikku tak terima. Ia hanya tertawa puas dan terus berjalan menjauh.

Sialan!

Tadi itu namanya pelecehan! Aku akan melaporkannya! Tunggu saja tanggal mainnya!

***
An : kuki mulai nakal😙
Biar kalian ngga bingung,
Ah Lee Na = Alina
Ah Ra = Ara