Hari ini kami kembali menuju Seoul. Kami terpaksa berangkat pada saat malam hampir tiba. Padahal, kami sudah merencanakan untuk kembali ke Seoul pada pagi hari. Aku tidak bisa mencegahnya karena Jinseok dan Eunsoo yang terus mencegah kami untuk pulang. Kami pun memutuskan untuk mengajak mereka ke taman wisata siang tadi.
"Lina-ya, aku mengantuk,"tutur Jungkook. Ia menepikan mobil.
"Kita istirahat dulu, oke?"
Ia mengangguk.
"Bagaimana menurutmu jika kita memesan kamar hotel untuk satu malam?"tanyanya.
Aku menoleh padanya.
"Baiklah. Lagipula, tidak baik jika memaksakan dirimu meneruskan perjalanan. Kau terlihat begitu lelah."
Aku menepuk bahunya perlahan. Ia menoleh dan menatapku tepat pada mataku. Matanya sayu, namun tajam. Kemudian ia menarikku ke dalam sebuah ciuman yang cukup intens. Kini, aku tau. Ia ingin memesan kamar hotel bukan hanya karena lelah. Sorot matanya berkabut.
Sepertinya ia membutuhkanku.
***
Kami berdua masuk ke dalam sebuah kamar hotel yang sudah kami pesan. Jungkook berjalan di belakangku, kemudian ia menutup pintu kamar hotel itu. Aku berbalik dan menatapnya.
"Kau istirahatlah. Aku ingin mandi,"ucapku.
Jungkook hanya terdiam, namun terus menatapku. Membuatku merasa salah tingkah.
"Ada apa?"tanyaku.
Ia menggeleng.
"Tidak,"jawabnya singkat.
"Aku-aku akan keluar untuk membeli minuman,"lanjutnya seraya berbalik badan dan pergi keluar.
Aku hanya mengangguk dan masih berdiri stagnan saat melihatnya kembali keluar dari kamar ini dan menghilang di balik pintu. Aku menghela nafas lega. Setelahnya, aku pun bersiap untuk mandi.
Setelah seharian penuh beraktivitas, aku butuh waktu untuk membersihkan diri. Apalagi, sejak kemarin, kami, terutama Jungkook, tidak memiliki waktu istirahat yang cukup karena pada siang hari kami pergi bermain bersama sepupu-sepupu Jungkook, bersosialisasi dengan tetangga, dan berkebun. Sementara, pada malam hari Jungkook justru asyik bermain game dengan Chanho. Wajar saja jika sekarang ini ia merasa kelelahan.
Namun, bagaimana dengan pandangannya yang sayu itu?
Aku terus memikirkannya hingga tak terasa aku sudah selesai membersihkan diri. Aku pun keluar dari kamar mandi dengan hanya berlilitkan handuk. Langkahku sempat terhenti mendapati Jungkook yang tengah duduk di tepi ranjang,
menonton televisi dengan satu cup kopi di tangannya.Jungkook menatapku sebentar, lalu ia mengalihkan pandangannya dengan cepat.
"Sudah kubilang, istirahatlah, supaya kita bisa melanjutkan perjalanan esok harinya,"ucapku sembari berjalan menuju ransel berisikan beberapa pakaian yang berada tepat di belakang Jungkook.
Jungkook mengangguk dua kali dan menyodorkanku sebuah gelas plastik transparan yang berisikan cairan berwarna jingga yang tampak dingin dan menyegarkan.
"Kau suka jeruk Jeju 'kan? Aku belikan jeruk Jeju peras untukmu,"ujarnya.
Aku tersenyum kecil dan menerima segelas jeruk dingin itu. Setelahnya aku meminumnya melalui sedotan, sedikit demi sedikit.
"Pakai bajumu jika kau tak ingin aku menerkammu,"ucapnya seraya berbalik membelakangiku.
Aku tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Feeling [✔]jjk
Fanfiction"Sejauh manapun aku kehilangan arah, aku yakin semua jalan ini akan menuntunku kembali padamu." *** Aku baru menyadari, hidupku rumit. Penuh suka duka. Balas dendam. Kebencian. Namun, di tengah itu semua, kami masih mengharapkan akhir yang bahagia...