Part 5

9.6K 541 171
                                    

"I've found a reason for me
To change who i used to be"
The Reason - Hoobastank

***

Daffa melangkah ke arah ruang kelas yang dua kelas jaraknya dengan tempat ayahnya tadi berbincang-bincang juga tempatnya bertemu kembali dengan cewek itu.

Daffa sungguh tidak percaya dirinya akan bertemu lagi dengan cewek itu. Hatinya bergejolak mengingat apa yang dia perbuat tadi di depan kelasnya. Tak lupa ia juga terkekeh kecil mengingat insiden kecil itu, melihat tingkah aneh cewek itu.

Ia juga tak lupa mengingat kelas dari cewek itu. Kelas XII-IPA 1, kelas paling ujung, kelas yang paling pertama ia lewati sebelum menuju kelasnya.

Ia melangkahkan kakinya memasuki kelas XII-IPA 4. Ia berdiri tepat depat kelasnya itu berniat akan memperkenalkan diri. Sambil memegang sebelah tali tasnya, ia tersenyum, "Gue pikir gue gak bakal kenalin diri gue," ujarnya singkat. Langkah kakinya mengarahkannya pada kursi yang paling ujung yang masih kosong tepat disamping sahabat lamanya, Farel.

Farel menepuk-nepukkan kursi tepat disampingnya itu sambil tersenyum riang.

Daffa terkekeh memperlihatkan gigi-giginya putihnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Finally, lu datang juga. Gue kangen banget ama lu masa," sahut Aryo, sahabat lamanya, tubuh Aryo ia balikkan menghadap ke arah Daffa.

Daffa membenarkan posisi tasnya di kursinya. Ia mendorong lengan Aryo, "Anjir, gue juga baru satu semester disana lu udah kangen."

Aryo meringis kecil, kesakitan. Arah matanya tertuju pada Farel, ia memajukan kepalanya, "Tuh anak lo, Farel. Gila banget pas lo gak ada disini, kerjanya godain gue terus malah panggil sayang-sayang lagi," ujarnya sambil menirukan gaya Farel menggodanya yang tampak seperti banci.

Daffa menatap Farel aneh. Ia menjauhkan kursinya dari kursi Farel, "Heh banci waras jangan deketin gue," ia memasang wajah jijik pada Farel.

Farel tersenyum, ia mendekatkan kursinya pada Daffa dan memeluknya erat, "Aku sayang kamu," ucapnya.

Sedangkan Daffa hanya pasrah dan kemudian mereka bertiga tertawa lepas. Melupakan semua masalah mereka dengan tertawa bersama-sama.

Mereka bertiga berjalan di koridor kelas XII-IPA. Daffa, Farel, dan Aryo sudah bersahabatan sejak mereka masih SMP kelas 7. Saat MOS, mereka bertiga ditugaskan oleh kakak-kakak seniornya untuk mengambil suatu barang dan tanpa sengaja barang itu pecah membuat kakak-kakak senior itu marah. Saat itu mereka saling tuduh-menuduh satu sama lain dan entah kenapa mengapa mereka saling bersahbat hanya karena barang yang pecah itu.

Mereka juga tak lupa menyebut diri mereka "Bad Boy Alim" nama yang aneh memang bagi mereka. Daffa yang mengusulkan nama itu. Daffa mengusulkan nama itu dikarenakan menurut Daffa mereka itu nakal, sering bolos, playboy, suka gonta-ganti pacar, tapi nggak mainin cewek, tidak pernah merokok, juga rajin sholat.

Kalian pasti bingung kan suka gonta-ganti pacar tapi nggak mainin cewek itu gimana. Sejujurnya, authornya juga sama sekali tidak tahu itu bagaimana. Aneh, kan? Hehehe.

"Gue ke lapangan dulu yee," ujar Aryo dan berlalu kemudian berlari kecil menuju lapangan basket.

Farel menggeleng-gelengkan kepalanya, "Heh tuh anak, emangnya anak basket sibuk apaan sih kek emak-emak aja," gumamnya. Farel kemudian melirik ke arah Daffa, "Lo tau kan gimana gue pas lo nggak ada?"

Double BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang