Chapter 4

9.9K 768 37
                                    


LOVING YOU

Happy Reading

.
.
.


Sakura diam memperhatikan Kakashi-sensei sedang menerangkan pelajaran Matematika tentang logaritma didepan. Matanya memang menatap lurus sensei-nya namun pikirannya masih berada pada yang terjadi kemarin dirumahnya. Surat kecil yang entah dari siapa membuat Sakura gelisah. Ia tak henti-hentinya memikirkan orang yang mengirim kotak berisi uang dan barang-barang mahal padanya.

Gadis berambut merah muda itu menghela napas panjang. Tangan kanannya sengaja ia angkat membuat Kakashi-sensei melihat kearahnya.
"Ada apa Haruno?"

"Gomen Sensei, aku ijin ke toilet sebentar." Sakura berdiri dari tempat duduknya ketika Kakashi-sensei mengangguk. Gadis itu menuju toilet yang terletak diujung koridor. Ia pikir dirinya perlu membasuh wajahnya agar bisa lebih berkonsentrasi dalam belajar, walau waktu istirahat tinggal beberapa menit lagi.

Selesai membasuh wajahnya ia segera keluar dari toilet karna tak ingin berlama-lama disana.
Langkahnya terhenti ketika mendengar suara.

Sakura menatap curiga pada lorong yang terhubung dengan gudang olahraga. Pelan-pelan ia mendekat sembari mengintip kearah lorong yang memang jarang dilalui orang. Emerald terbelalak ketika melihat siswa dengan rambut mencuat keatas tengah berciuman panas dengan seorang siswi berambut merah darah. Sakura kembali terkejut saat tahu pria itu adalah Sasuke. Segera ia mundur perlahan, berniat meninggalkan dua sejoli laknat itu.

Sakura tak habis pikir bisa-bisanya mereka melakukannya di sekolah. Bagaimana jika ada yang melihat dan mereka berdua dikeluarkan?
Oh Sakura kau lupa siapa Sasuke, tak akan ada yang berani melawannya disini karna KHS merupakan daerah kekuasaannya seperti yang sudah Ino katakan.

Sakura membalikan tubuhnya dan berniat lari namun bahunya ditahan oleh tangan besar dibelakangnya. Ia menelan ludah setelah tau tangan itu milik Sasuke. "Ka-kau?! Apa-apaan kau? Lepaskan tanganmu!" Sakura menepis kasar tangan Sasuke.

Sasuke menyeringai kecil. "Tak kusangka kau suka mengintip heh?" ucap Sasuke dengan sebelah alis terangkat.

"A-apa?" Sakura menatap tajam pada Sasuke.

"Sasuke-kun~" Sasuke dan Sakura sama-sama menoleh kebelakang, tepatnya kearah siswi berambut merah darah dengan pakaian sedikit acak-acakan. Sakura menatapnya jijik.

"Hn. Pergilah Karin, nanti kuhubungi lagi." siswi bernama Karin itu mengerucutkan bibirnya lalu pergi dengan wajah kesal.

"Menjijikan." Sakura bergumam pelan lalu mulai melangkah pergi. Namun Sasuke merarik kerah belakang seragamnya.

"Apa yang kau lakukan?!" pekik Sakura ketika tubuhnya tertarik kebelakang dan kembali menghadap Sasuke.

"Mau kemana kau?" tanya Sasuke dengan wajah datar.

"Tentu saja kembali ke kelas, apa lagi?" ketus Sakura seraya menepis kasar tangan Sasuke.

"Tidak bisa. Kau harus diberi hukuman karna sudah mengintip kegiatan orang lain." ucapan Sasuke berhasil membuat Sakura mati kutu.

"Kau salah paham! Aku sama sekali tidak mengintipmu tapi hampir, kau mengerti? Ham-pir."

"Benarkah?" tanya Sasuke dengan sebelah alis naik yang langsung diangguki cepat oleh Sakura.

"T-tentu saja! Untuk apa aku berbohong?" ucap Sakura mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Hn, terserah." Sakura menatap heran Sasuke yang berlalu pergi begitu saja. Ia mengendikan bahunya.

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang