Chapter 15

7.8K 627 28
                                    

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Pemuda itu terlihat damai tidur di bawah selimut tebal yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Ketukan pintu oleh salah satu pelayan rumahnya tidak membuat pemuda bersurai raven itu terganggu. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh lima menit namun pemuda yang kerap disapa Sasuke itu sama sekali tidak berniat bangkit dari ranjang king size miliknya. Ia masih menikmati alam mimpi di negeri tomat ciptaan imajinasinya sewaktu kecil.

Pintu terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya berusia sekitar 40-an masuk ke dalam kamar Sasuke dengan santai. Wanita berambut sepinggang itu duduk di sisi ranjang putranya lalu pelan-pelan ia menarik selimut yang menutupi tubuh Sasuke. "Sasu-chan ayo bangun, kau harus sekolah sayang."

Sasuke bergerak sedikit namun tidak benar-benar bangun. Matanya masih tertutup rapat dan tubuhnya kembali ia tutup menggunakan selimut. Wanita itu --Mikoto menghela napas. Setiap pagi ia memang harus bersusah payah membangunkan putra bungsunya. Selain suka pilih-pilih makanan, Sasuke juga sangat manja pada Mikoto.

"Sayang kalau kau tidak bangun, ibu akan membuang semua persediaan tomatmu."

Mendengar ancaman ibunya Sasuke seketika bangkit, ia menatap Mikoto dengan kesal kemudian beranjak dari tempat tidur lalu masuk ke kamar mandi. "Kau sudah telat Sasu, jangan berlama-lama di dalam sana. Segeralah turun untuk sarapan."

"Hn."

🌸🌸🌸

Mikoto tersenyum melihat Sasuke baru saja turun dari tangga dan berjalan menuju meja makan. Wajahnya selalu terlihat datar dan dingin, dan itu sudah menjadi hal biasa bagi Mikoto.

"Selamat pagi my sweet brother."

Sasuke melirik sekilas pada Itachi tetapi tidak berniat meladeni kakaknya itu. "Hn."

"Kau tidak merindukan kakakmu yang tampan ini?" kata Itachi memainkan kedua alisnya. Sasuke hanya menatapnya datar sembari menaikkan bahunya.

"Yah kau bisa mengatakan tidak, tapi aku jelas tahu setiap hari kau memikirkan diriku. Iya kan Ibu?" Itachi kini menatap Mikoto dengan cengiran lebar. Mikoto menjawabnya dengan anggukan kecil walau tidak begitu mengerti dengan pembicaraan kedua putranya sebab ia fokus menata semua menu sarapan di atas meja.

"Aku terlalu sibuk untuk melakukan itu, baka aniki." Sasuke mengamati setiap menu sarapan di depannya.

Itachi berdecak kesal lalu menendang kaki Sasuke cukup keras sehingga menimbulkan suara benturan dari bawah meja makan. Sasuke terlihat menahan sakit dengan segala umpatan dia sebut.

"Maaf sengaja."

"Damn it! Apa masalah mu?" Itachi mengerucutkan bibirnya layaknya bebek setelah Sasuke memarahinya.

"Katakan kau rindu padaku!" pintah Itachi membuat Sasuke membuang napas gusar, tak habis pikir dengan sikap kakaknya.

"F*ck!"

"Apa di sini tak ada yang merindukanku? Aku baru tiba dari Prancis dan kalian bersikap seolah-olah aku tidak penting di sini. Kalau begitu jangan halangi aku mencoret namaku sendiri di kartu keluarga," ucap Itachi berlebihan. Ia merajuk tidak jelas hingga Sasuke memandangnya jijik lalu balas menendang Itachi lebih keras.

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang