Loving You (END)

Chapter 27

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Seorang pria tampan dengan rambut kuncir satu tengah duduk santai menikmati secangkir late hangat seraya memandang langit. Ia melirik arloji mewahnya kemudian meletakkan cangkir kopinya.

Itachi, pria berkuncir itu sontak menoleh ke belakang ketika seseorang menepuk bahunya.

"Kau sudah menunggu lama?" tanya pria bersurai merah itu lalu duduk di meja bundar yang sama dengan Itachi.

Itachi menggeleng pelan. "Tidak juga. Aku sengaja datang lebih cepat agar mendapatkan posisi meja yang bagus. Kafe ini milik sahabat otoutou ku tersayang dan terkenal ramai di waktu seperti ini."

"Yah disini memang cukup ramai," ucap Sasori memperhatikan sekelilingnya. "Kau memilih tempat yang bagus, Itachi."

Itachi tersenyum puas melihat teman sekaligus rekan bisnisnya itu begitu menyukai suasana kafe tersebut. Dia memang sengaja memilih kafe itu sebab memiliki ruangan outdoor di lantai dua, dengan begitu mereka dapat menikmati angin siang menjelang sore yang menghangatkan.

"Kau ingin pesan apa?" Tanya Itachi lalu memberikan menu yang sengaja ia ambil untuk Sasori sebelum pria itu datang. Sasori membaca dengan seksama isi menu sementara Itachi memanggil salah satu pelayan yang berdiri tidak jauh dari meja mereka.

"Satu espresso, ada lagi?" Kedua menggeleng membuat pelayan tersebut mengangguk paham.

"Dimana bos mu?" tanya Itachi sebelum pelayan itu berniat pergi.

"Maaf?"

"Maksudku Hinata. Dimana dia? Aku belum sempat bertemu dengannya," ucap Itachi lalu menyeruput kopinya.

Sasori mengangkat sebelah alisnya. "Siapa itu Hinata?"

"Pemilik kafe ini," ucap Itachi melirik Sasori sejenak.

"Nona Hinata masih di sekolah, tuan," jawab pelayan tersebut lantas membuat Itachi mengerucutkan bibirnya.

"Jam berapa dia pulang? Dia tetap akan ke sini 'kan?"

Pelayan itu melirik jam tangannya kemudian menatap Itachi dengan senyum manisnya. "Sekitar lima belas menit lagi. Nona Hinata biasa langsung mampir dari sekolah, kadang juga pulang dulu baru ke sini."

Itachi mengangguk paham seraya tersenyum lebar. "Baiklah kalau begitu." Ia beralih menatap Sasori. "Kita akan menunggunya, sekitar lima belas menit lagi."

Sasori mendelik tidak suka. "Terserah kau saja."

"Beri tahu dia kalau aku ada di sini," pinta Itachi kepada pelayan itu yang langsung mengangguk paham.

"Kenapa kau ngotot sekali ingin bertemu dengan-- siapa tadi namanya? Tahana?"

"Hinata!" Itachi memutar bola matanya malas. "Itu karena biasanya Hinata datang membawa teman-temannya. Artinya ada otoutou-ku juga."

Sasori hanya ber-oh ria kemudian melihat keselilingnya untuk yang kesekian kali.

"Ngomong-ngomong, Sasori. Aku sudah dengar tentang imouto-mu yang sudah kau temukan jauh-jauh hari," ucap Itachi sukse membuat Sasori tersedak espresso-nya sendiri.