Chapter 42

6.6K 585 46
                                    

LOVING YOU

Happy Reading
.
.


Bel pulang berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Mungkin biasanya sekolah akan langsung sepi begitu mendengar suara nyaring itu, tetapi tidak untuk hari ini. Kebanyakan dari mereka memilih ke gerbang KHS demi menyaksikan perkelahian antara Karin vs Sakura.

Tidak ada yang mau mengalah dan mengakhirinya. Keduanya sama-sama menjambak dan berteriak satu sama lain. Sakura bersyukur belum memotong kukunya sehingga ia mudah memberi perlawan berupa cakaran pada wajah dempul Karin. Sedangkan gadis itu justru was-was memikirkan kuku palsunya mungkin akan patah setelah ini.

"Kubilang aku tidak sengaja!" teriak Karin.

"Omong kosong!" sahut Tenten sambil melipat kedua tangan di dadanya. Mereka angkat tangan, tak dapat memisahkan Sakura dari Karin.

"Siapa yang akan percaya pada mulut licinmu? Jelas-jelas kau sengaja melakukannya." Sakura mendorong Karin sekuat tenaga menyebabkan gadis itu terjatuh. "Lihat! Ponselku jadi rusak, dasar rubah jelek!!" balas Sakura menunjuk layar ponselnya yang retak akibat membentur permukaan aspal.

Karin memutar matanya, "Salahmu sendiri, aku mau lewat tetapi kau menghalangi jalanku!"

Sakura melotot mendengarnya. Ia maju selangkah meraih rambut gadis itu lagi. Karin tidak tinggal diam dan berusaha melawan balik.

"Apa yang terjadi di sana?" tanya Sai memicingkan matanya. Teman-temannya menoleh dan mendapati kerumunan orang tampak menonton aksi perkelahian antara dua siswi di pinggir jalan.

"I-itu Sakura? Dan Karin!?" Naruto melotot ngeri. Ia mengambil langkah panjang guna memastikan kondisi sepupunya. Sai menyusul begitu pun yang lainnya.

"Apa yang terjadi, sayang? Mengapa mereka berkelahi?" tanya Sai pada Ino dan beralih pada Sakura yang kini mencengkeram kerah seragam Karin. Karin berteriak dan berupaya melepaskan diri.

Ino menghela napas gusar, "Sakura-Jidat mengamuk karena Karin sengaja mendorongnya.." jelas Ino menceritakan kronologi perkelahian Sakura vs Karin.

Naruto menggigit kuku jempolnya, "Apakah tidak ada satupun yang mau memisahkan mereka? Sebentar lagi salah satu dari mereka akan botak. Astaga!" Naruto membelalakkan matanya menyaksikan Karin terbaring di atas aspal, sedangkan gadis brutal itu duduk di perut Karin setia meletakkan tangannya di kepala Karin sembari menariknya ke kiri dan ke kanan. Karin berteriak kesakitan namun Sakura terus memaksanya meminta maaf.

"Apa sulitnya minta maaf padaku, sialan!?" teriak Sakura di depan wajah Karin.

Karin melotot tak terima, "Menyingkir dariku dasar gila! Kau gadis gila kurang ajar!"

"Aku tidak akan berhenti sampai kau meminta maaf!!"

Naruto mengusap wajahnya sedangkan Kiba tampak tertarik, "Astaga seru sekali!" seru Kiba mengeluarkan ponselnya lalu merekam aksi Sakura dan Karin seperti yang dilakukan murid-murid lainnya. Naruto menoyor kepala Kiba dan merampas ponselnya.

"Oh ayolah kawan!"

Ino berdecak keras, "Jidat sudahlah!" seru Ino namun diacuhkan oleh Sakura. "Semua orang memperhatikanmu."

Sai mengambil tindakan dengan menarik tubuh Sakura namun gadis itu justru memberontak minta dilepaskan.

"Apa-apaan ini!" gumam Sasuke baru saja dari rooftop dan langsung turun begitu melihat Sakura terlibat perkelahian. Sebelum Sai menjadi korban selanjutnya ia cepat-cepat melepaskan helaian rambut Karin dalam genggaman Sakura dan menjauhkannya dari jangkauan gadis itu.

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang