Chapter 9

8.3K 629 11
                                    

LOVING YOU

Happy Reading😀
.
.

Tenten dan Ino saling pandang satu sama lain. Di depan mereka ada Sakura yang tengah berjongkok dengan wajah ditekuk. Sakura yang tadi pagi semangat kini hilang entah kemana berganti Sakura yang murung, membuat Tenten dan Ino bingung dengan perubahan mood Sakura.

Sejak lima belas menit yang lalu setelah Tenten menemukan Ino, mereka giliran mencari Sakura dan menemukan sahabat mereka sedang terduduk lesu di pinggir kolam. Menatap kosong ke arah air biru jernih di depannya dengan perasaan gundah. Berpikir dirinya adalah manusia paling bodoh di dunia, mudah di tipu, tak berguna, dan tak bermanfaat bagi bangsa dan negara. Eh!

Bagaimana bisa dirinya jatuh dalam jebakan Sasuke dengan begitu mudahnya. Di tambah lagi dengan tingkah songong dan percaya diri yang terlalu tinggi, membuatnya malu berhadapan dengan Hinata dan Tenten, apalagi Sasuke tentu saja.

"Kau baik-baik saja, Jidat? Sudah hampir setengah jam kau seperti ini." Ino berkacak pinggang di belakang Sakura.

"Ada apa Sakura? Apa terjadi sesuatu tadi? Bagaimana dengan taruhannya? Apa kau memenangkannya?" Pertanyaan demi pertanyaan diberikan Tenten pada Sakura, membuat gadis emerald itu semakin merasa malu hanya untuk menatap wajah Tenten.

Ino berdecak ketika tak ada pergerakan dari Sakura. Gadia pony tail itu mengguncang bahu Sakura agak kuat, hingga membuat Sakura terkejut. "Pig!"

"Habisnya dari tadi kau diam saja, aku kan jadi khawatir," balas Ino sengit.

"Tenten sudah cerita soal taruhanmu dengan Sasuke. Jadi bagaimana hasilnya?" lanjut Ino sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Sakura perlahan mendongak, menatap Ino dan Tenten bergantian dengan mata berkaca-kaca.
"Aku ingin pulang..."

🌸🌸🌸

Puk!

"Auwhh.. Kenapa memukulku?" Sakura mengusap kepalanya setelah dipukul Ino dengan sendok makan.


"Biar tau rasa kau. Percaya diri sekali bisa mengalahkan Sasuke tanding renang. Asal kau tau saja, dia itu pernah mengalahkan ketua club renang di KHS." Ino menatapnya dengan wajah yang bisa dibilang menyeramkan, bak ibu-ibu kehilangan tupperwarenya.

"Aku mana tau itu. Lagi pula aku kalah karna kaki ku tiba-tiba keram. Kalau tidak pasti aku sudah menang,"

Ino dan Tenten menggeleng kepala mendengar pembelaan diri dari Sakura. Gadis itu masih tidak terima dirinya dikalahkan.

"Siluman ayam itu pasti sudah merencanakan semua ini. Dan tadi, dia hampir saja mencuri first kiss ku. Benar-benar bejat!" lanjutnya.

"APA!!" teriak Ino dan Tenten bersamaan, mereka memelototi Sakura.

"Kenapa? Ada yang salah dengan kata-kataku?" tanya Sakura takut-takut.

"Apa maksudmu dengan Sasuke hampir mencuri first kiss mu, Jidat?! Jelaskan padaku!" Ino mengguncang-guncang bahu Sakura sampai kepala gadis itu bergerak tak keruan.

"A-aku pusing Ino, hentikan ituu."

"Gomen." Ino menyengir sambil menggigit kukunya.

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang