Chapter 38

6.3K 617 57
                                    

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Gadis musim semi itu tampak tertidur dengan selimut membungkus tubuhnya yang panas. Ia terus mengeluarkan keluhan kecil walau matanya tertutup rapat, napasnya terengah dan peluh membasahi keningnya.

Ponselnya kembali berdering setelah beberapa kali ia abaikan. Sakura meraih ponselnya dengan susah payah. Rasanya sangat sulit untuk membuka matanya yang tiba-tiba perih.

"Ada apa, Pig?" tanya Sakura terdengar serak dan pelan. Ia mendadak haus namun terlalu lemah untuk bangun.

"Kenapa dengan suaramu? Kau baik-baik saja, Jidat?" balas Ino khawatir.

Sakura menyentuh keningnya dengan sebelah tangannya yang bebas, "Entahlah. Sepertinya aku demam. Ada apa?"

"Pantas saja kau tidak menjawab panggilanku dari tadi. Aku ada di bawah," ucap Ino.

"Baiklah, tunggu sebentar."

Sakura menyibak selimutnya dan beranjak menuruni tangga. Ino terkejut melihat kondisi Sakura yang pucat dan segera membawanya masuk ke dalam sebab cuaca hari itu cukup dingin.

Ino menyentuh kening Sakura, "Suhumu panas sekali, Jidat. Apa kau sudah meminum obat?"

"Belum. Jam berapa sekarang? Aku harus bersiap--"

"Tidak. Kau tidak akan kemana-mana dengan kondisimu seperti ini. Aku akan memberitahu Kakashi-sensei kalau kau sakit," sahut Ino memotong ucapan Sakura.

Sakura berdecak kecil, "Aku baik-baik saja. Kau cukup buatkan aku Okayu setelah itu aku akan minum obat demam."

Ino memutar matanya, "Kau sangat pucat, Jidat. Jangan keras kepala, istirahat saja di rumah."

"Tidak mau. Ini bukan masalah besar bagiku," ucap Sakura bersikeras. Ino menyerah. Ia mengangkat bahu kemudian pergi ke dapur.

Sakura memeriksa ponselnya, ada satu pesan masuk dari pamannya sejam lalu. Kedua alisnya menyatu hingga menghasilkan kerutan pada keningnya.

From : Paman🤠
Aku sudah lelah menghadapinya jadi kuberitahukan saja lokasimu padanya. Maaf ya Saki:")

Ngomong-ngomong apa uang sakumu sudah habis? Katakan agar paman mengirim untukmu.

Sakura menepuk jidat dan menghela napas gusar. Kepalanya semakin pusing menemukan alasan apa yang harus ia katakan nanti. Ia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya dan berjalan masuk ke kamar mandi.

"Habiskan, lalu minum obatmu. Hari ini kau izin saja tidak ikut pelajaran olahraga. Aku dan Tenten akan menjelaskan pada Guy-sensei," ucap Ino mengambil tempat duduk di depan Sakura.

Sakura mencibir, "Ck kau sangat cerewet."

🌸🌸🌸

Sakura mengikuti pemanasan yang dipimpin oleh teman hiperaktifnya di kelas, Lee. Ia penasaran mengapa pria itu selalu berteriak dan semangat di setiap situasi.

Sasuke memperhatikan Sakura dari atap. Karin berdiri di sampingnya, membicarakan sesuatu yang tidak ia mengerti. Gadis itu terdiam sesaaat menyadari Sasuke mengacuhkan dirinya. Ia mengikuti kemana onyx kelam Sasuke terfokus dan berdecak marah ketika sorot rubynya menemukan Sakura di sana.

"Sasuke-kun apa kau mendengarku?"

Sasuke sadar dari lamunannya dan menatap Karin bingung, "Apa?"

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang