Loving You (END)

Chapter 44

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Sakura mengumpat kesal di sepanjang perjalanan menuju lokasi yang telah Sasuke kirim. Ia berkali-kali memaki pria itu, mengabaikan tatapan orang-orang yang mulai menganggapnya aneh. Seorang wanita bahkan menutup telinga anaknya dan mengalihkan pandangan anaknya ke arah lain.

"Jangan dilihat ya sayang. Dia akan menyakitimu nanti," ucap Ibu itu entah mengapa tidak memelankan suaranya sehingga Sakura dapat mendengarnya dengan jelas.

Sakura memejamkan matanya kesal, "Terima kasih atas hinaannya."

Sakura memasuki sebuah restoran mewah dan diarahkan ke sebuah ruangan privasi oleh salah seorang pelayan restoran tersebut. Dengan ragu Sakura mengetuk pintu ruangan itu hingga terdengar sahutan dari dalam yang menyuruhnya masuk.

Sakura terkejut saat matanya menyaksikan Sasuke sedang makan bersama seorang model yang dikabarkan tengah memiliki hubungan khusus dengannya bahkan menjadi perbincangan hangat di KHS hari ini. Sakura tertegun ketika Sasuke tersenyum hangat pada gadis itu lalu mengecup keningnya lembut membuat gadis tersebut tertawa senang.

Menyebalkan rasanya melihat seseorang yang selama ini bersikap buruk padamu namun dapat tersenyum setulus itu pada gadis lain. Sakura juga seorang gadis namun ia sadar besarnya perbedaan sikap Sasuke bila sedang bersamanya. Sakura menghela napas panjang guna menetralkan degup jantungnya yang terus berdebar.

"Kau sangat lama!! Ini sudah lebih dari 15 menit."

Sakura memutar matanya jengah. Ia melangkah mendekati Sasuke dan gadis model yang tersenyum ke arahnya. Siapa namanya? Sakura lupa.

"Jalanan macet," ucap Sakura santai sehingga Sasuke mendelik padanya. "Kenapa kau suruh aku ke sini?"

"Sasuke-nii dia siapa?" tanya Hanabi meraih tangan Sasuke dengan cepat.

Sakura terkejut mendengar panggilan model itu kepada Sasuke. Pria brengsek itu tidak tahu malu mengencani anak di bawah umur. Astaga Sakura tidak dapat berkomentar apa-apa kali ini.

"Ada apa denganmu?" tanya Sasuke bingung melihat gelagat Sakura yang tiba-tiba menatapnya aneh. Entah mengapa ia merasa hina ditatap seperti itu oleh Sakura.

Sakura memalingkan muka, "Menjijikkan."

"Kau mengatakan sesuatu tentangku?" Sasuke memicingkan matanya menatap Sakura curiga. Sedangkan Sakura berpura-pura tidak mendengar apapun.

"Sasuke-nii?" tanya Hanabi mulai kesal.

Sasuke menatap Hanabi lalu mengelus puncak kepala Hanabi dengan gemas, "Dia Sakura. Bukankah kau bilang ingin bertemu dengannya?"

Hanabi membulatkan matanya lalu beralih menatap Sakura, "Halo Sakura-nee. Senang bertemu denganmu."

"Kau tahu aku?" Ia menunjuk dirinya sendiri.

"Kenapa tidak? Aku mendengar banyak hal tentang Sakura-nee, termasuk kejadian di gerbang KHS kemarin." Hanabi memiringkan kepalanya tersenyum tipis kepada Sakura. "Aku langsung menyukai Sakura-nee karena kupikir kita berdua memiliki musuh yang sama."