LOVING YOU
Happy Reading
.
.
Deidara menautkan kedua alisnya melihat atasannya tengah memandang ke luar jendela. Ia mengambil langkah panjang mendekati meja kerja Sasori lalu meletakkan sebuah berkas di atasnya. Kepalanya menoleh ke samping dimana ada Itachi yang sedang duduk di sofa sambil membaca sesuatu dari ponselnya.Deidara menghela napas, "Kali ini apa yang mengganggu pikiranmu?"
Sasori diam tanpa berniat menjawabnya, sementara Itachi hanya melirik sekilas ke arah mereka berdua secara bergantian.
"Kau sudah bertemu dengan adikmu, bukan? Sekarang apa lagi?" tanya Deidara lagi, ia mendudukkan dirinya di sebelah Itachi.
Sasori membalikkan tubuh, "Aku pikir sebaiknya Saki ikut kita ke Prancis. Bagaimana menurutmu, Dei?"
"Aku tidak masalah dengan itu. Tapi apakah dia akan setuju?" Deidara mengerutkan kening.
Sasori mendengus pelan lalu mengangkat bahu, "Entahlah. Akan kubicarakan masalah ini dengannya."
Deidara mengangguk samar, "Jika dia setuju, segera beritahu aku supaya aku bisa langsung mengurus kepindahannya."
"Aku harap dia mau. Dengan begitu aku tidak perlu mengkhawatirkannya selama di Prancis." Sasori memasukkan dua tangannya ke dalam saku celana kemudian berbalik ke arah pemandangan kota di bawah sana.
"Ya, semoga saja."
"Tapi tak kusangka adikmu itu Sakura. Maksudku, astaga, bukankah dunia ini terlalu sempit? Kalian berpisah bertahun-tahun lamanya dan kembali dipertemukan. Kurasa pertunanganku dengan Izumi membawa banyak keberuntungan buatmu, heh, Saos tiram," celoteh Itachi seraya mengangkat satu kaki ke atas pahanya sendiri.
Sasori memutar matanya jengah, "Kenapa kau masih ada di sini? Rapat kita berakhir 20 menit yang lalu. Kembali ke kantormu, Itachi."
"Ini juga kantorku. Lagipula aku ingin menghabiskan waktu bersama sebelum kalian kembali ke Prancis. Bukan begitu, Dei?" ucap Itachi merangkul bahu Deidara.
Deidara mengangguk, "Kurasa tidak apa-apa jika kita pergi minum teh saat ini."
"Kau dengar itu, Sasori?" Itachi berdiri lalu merapikan jas hitamnya meninggalkan ruangan bersama Deidara. Sasori berdecak kesal kemudian mengikuti kedua temannya di belakang.
🌸🌸🌸
Ino tersedak minumannya sendiri tepat setelah Sakura memberitahu bila ia dan Sasuke telah menjadi sepasang kekasih. Kantin cukup ramai saat itu tetapi kehebohan Ino dan Tenten mampu mengundang beragam tatapan tertuju pada mereka. Sakura menendang kaki Ino atas sikapnya yang berlebihan dengan memukul permukaan meja beberapa kali.
"Siapa pun tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini! Siapa pun, tolong aku!!" teriak Ino lagi, kini kehadirannya semakin membuat murid lainnya tampak tidak nyaman.
Sakura melempar bungkus permen pada Ino, "Bisakah kau diam sedikit? Mengapa aku punya teman segila dirimu, Pig?"
"Ahh Ino-chan tenanglah, kau membuat meja kita berantakan," ucap Hinata berusaha meraih tangan Ino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You (END)
FanfictionWARNING ⚠️⚠️⚠️ Follow sebelum baca Haruno Sakura, gadis berusia 17 tahun itu kembali ke Tokyo setelah beberapa tahun meninggalkan kota kelahirannya. Takdir mempertemukan dirinya dengan pemuda tampan namun memiliki sejuta sisi buruk bernama Uchiha Sa...