Chapter 24

6.7K 606 36
                                    

LOVING YOU

Happy Reading🤓
.
.

"Buat apa kau terima itu?"

"Bukan urusanmu." Sakura baru saja akan melangkah pergi jika saja sebuket mawar dan cokelatnya tak direbut oleh Sasuke dengan kasar.

"Apa yang kau lakukan?!"

Sasuke melirik Sakura kemudian menatap sinis ke arah Kento. Pemuda itu semakin menundukkan kepalanya tak berani menatap langsung pada Sasuke yang terlihat sangat marah.

"Seharusnya kau tidak menerima bunga itu!! Kau tidak boleh menerima apapun dari pria lain!!"

Sakura membelalakan matanya ketika Sasuke melempar buket bunga miliknya ke lantai kemudian menginjak-injak tanpa perasaan sedikit pun sehingga buket tersebut hancur.

"Kenapa kau melakukan ini?" Tanya Sakura mendorong Sasuke namun tangannya justru dicengkram kuat oleh Sasuke yang menariknya mendekat.

"Kenapa kau marah?! Itu hanya bunga, aku bisa membelikan sebanyak yang kau mau." Sakura menggeleng pelan tidak habis pikir dengan kata-kata Sasuke.

"Ini bukan seberapa banyak aku mendapatkannya!" Sakura membuang napasnya gusar kemudian menepis tangan Sasuke. "Dia memberanikan diri untuk memberikannya padaku! Hal itu tidak akan bisa tergantikan oleh uangmu!"

Rahang Sasuke mengeras ketika Sakura meninggalkannya hanya karena junior culun seperti Kento. Ia lantas melempar kasar cokelat milik Sakura hingga retak tak berbentuk.

"Kau tidak akan kulepaskan." Sasuke melanjutkan langkahnya menuju kelas yang terletak paling ujung. Sementara Kento mati-matian menahan air mata memikirkan bagaimana nasibnya setelah ini. Sasuke tampak sangat marah padanya dan ia tidak akan bisa melarikan diri atau mencari perlindungan.

"Ada apa ini?" Naruto mengerjapkan matanya melihat kelopak-kelopak bunga berserakan di lantai serta sebuah cokelat tampak hancur terbelah menjadi bagian-bagian kecil.

"K-kenapa kotor sekali? Apa tidak ada yang membersihkannya?" Hinata memungut satu demi satu kelopak-kelopak tersebut.

"Itu bukan tugasmu, hime. Ayo ke kelas." Naruto menarik pergelangan Hinata sebelum gadis itu berakhir menjadi tukang bersih-bersih.

"Rupanya pagi ini kau sudah disibukkan karena ulah jahil seseorang, Shikamaru." Sai terkekeh seraya melirik ke arah temannya yang kini tengah menghela napas panjang.

"Mendokusai," gumam pemuda tukang tidur itu. Sai tertawa meledek seraya berjalan mendahului Shikamaru.

🌸🌸🌸

Brak!

"Arrggh!"

Kento meringis sakit ketika punggungnya menabrak meja-meja serta kursi yang tersusun di belakangnya.

"Ternyata culun rendahan sepertimu berani menggodanya," ucap Sasuke dingin bersedekap di depan Kento yang ketakutan setengah mati.

"A-aku tidak--" Kento tak sanggup berucap saking takutnya.

"Lancang sekali kau menyatakan perasaanmu, sampai memberinya bunga. Kau pikir kau siapa?!" Kento menyatukan dua tangannya yang tak berhenti bergetar.  "Kau menyukainya? Kau menyukai Sakura, hah?! Jawab aku brengsek!!"

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang